Bantuan Rice Cooker Kurang Diminati, Usulan yang Masuk Belum Memenuhi Kuota

Selasa 01 Oct 2024 - 21:40 WIB
Reporter : Eko Putra Membara
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Program bantuan 2.000 unit rice cooker atau alat masak listrik dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) untuk Provinsi Bengkulu belum berjalan sesuai target. Tampaknya, bantuan rice cooker gratis itu kurang diminati. Hingga saat ini, baru 1.790 usulan calon penerima masuk dari pemerintah kabupaten/kota.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Donni Swabuana ST MSi mengatakan, usulan calon penerima bantuan rice cooker gratis itu sebenarnya sudah di deadline sampai 20 September 2024 lalu. Hanya saja, usulannya tetap masuk belum memenuhi kuota yang diberikan dari Kementerian ESDM.

"Sebenarnya sudah close sejak 20 September 2024, tetapi kita minta dengan Kementerian ESDM, untuk kembali memasukan data baru," terang Donni, Selasa 1 Oktober 2024.

Donni mengatakan, jumlah 1.790 usulan calon penerima itu masih jauh dari kuota 2 ribu bantuan rice cooker gratis. 1.790 usulan calon penerima itu tentu masih dilakukan verifikasi. Bisa saja, usulan yang masuk tidak memenuhi kriteria calon penerima.

BACA JUGA:Wajib Alokasikan DD Cegah Stunting, Ini Instruksi Plt Gubernur Bengkulu

BACA JUGA:Romer Kampanye Akbar di 2 Lokasi, Bakal Dihadiri Puluhan Ribu Pendukung, Berikut Jadwalnya

"Bisa berkurang lagi jumlah usulannya setelah diverifikasi," tuturnya.

Dinas ESDM terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk segera mengusulkan nama calon penerima program rice cooker gratis. Bahkan sosialisasi juga telah diberikan kepada pemerintah daerah.

"Kita minta segera kabupaten/kota mengusulkan nama calon penerima," tambah Donni.

Usulan calon penerima program alat masak listrik gratis itu, tidak bisa secara personal. Tahapannya, harus mendapatkan persetujuan dari kepala desa, lalu diusulkan ke pemda masing-masing. Setelah itu, baru diusulkan ke Dinas ESDM, untuk diteruskan ke Kementerian ESDM.

"Datanya memang harus lengkap. Termasuk harus ada pernyataan kepada desa, batu calon penerima. Tidak bisa diusulkan secara personal," tegasnya.

BACA JUGA:Pancasila Pondasi Perbedaan, Harus Ditanamkan Dalam Diri Anak Bangsa

Penerima program rice cooker gratis kali ini, berbeda dengan penerima yang telah dilakukan sebelumnya. Artinya, penerima tidak boleh mendapatkan dua kali. Hanya masyarakat yang tidak memiliki alat masak listrik, yang bisa mendapatkan program tersebut.

"Penerimanya berbeda dengan yang sudah dibagikan sebelumnya," tuturnya.

Calon penerima program itu, selain warga tidak mampu, juga harus telah tersalur listrik PLN.  Bisa saja dengan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) hingga 1.300 VA. Data calon penerima yang masuk itu, nantinya akan diverifikasi oleh PLN.

Kategori :