Gus Baha juga memperingatkan bahaya menjual harta, terutama rumah, demi melunasi utang, karena hal ini bisa berdampak buruk pada keluarga yang ditinggalkan tanpa tempat tinggal.
Selain itu, Gus Baha memberikan pandangan terkait utang yang belum terbayar saat seseorang meninggal, memberikan perspektif agar umat Islam bijak dalam menyikapi utang dan mencari solusi terbaik tanpa merugikan diri sendiri atau keluarga.
Gus Baha menegaskan bahwa utang seseorang yang telah meninggal dunia seharusnya dilunasi oleh keluarga atau anak-anak yang masih hidup.
Tujuannya adalah agar si mayit tidak membawa tanggungan utang tersebut ke alam akhirat.
Gus Baha mengingatkan bahwa di akhirat, pemberi utang akan menuntut keadilan dari Allah, karena utang yang belum dibayar oleh seseorang, meskipun orang tersebut adalah hamba yang dicintai Allah.
Oleh sebab itu, Gus Baha mendorong umat Islam untuk berbuat baik kepada orang-orang shaleh dan, jika memungkinkan, mengikhlaskan utang tersebut.
Menurut Gus Baha, Allah SWT telah menyiapkan tempat khusus di surga bagi mereka yang rela mengampuni utang orang lain.
Gus Baha juga menjelaskan bahwa Allah tidak memaafkan masalah utang, bahkan Nabi Muhammad SAW pernah menolak menshalati jenazah seseorang yang masih memiliki tanggungan utang, menunjukkan betapa seriusnya perkara ini dalam Islam.
Gus Baha menjelaskan bahwa bahkan orang yang syahid, menurut sabda Nabi Muhammad SAW, amalnya masih akan diperhitungkan jika ia memiliki utang yang belum dilunasi.
Karena itu, Gus Baha menekankan pentingnya melunasi utang, meskipun pelunasan tersebut dapat dilakukan oleh keluarga atau orang terdekat dari pihak yang berutang.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Diberi Rezeki yang Halal dan Lancar
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Dikaruniai Keturunan yang Baik
Pesan utama yang disampaikan oleh Gus Baha adalah agar setiap orang segera bertaubat dan berusaha menjadi pribadi yang shaleh sebagai langkah awal dalam menyelesaikan masalah utang.
Dengan demikian, melalui kajian-kajiannya, Gus Baha memberikan pandangan mendalam tentang konsep utang dari sudut pandang Islam serta menawarkan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah penjelasan Gus Baha tentang cara membayar hutang untuk orang yang sudah meninggal. Semoga bermanfaat.(*)