Polda Gandeng Diknas Berantas Geng Motor, Tetapkan Sanksi Bagi Pelajar

Minggu 06 Oct 2024 - 21:09 WIB
Reporter : Rizki Surya Tama
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Daerah Bengkulu bakal bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Kota dan Kabupaten memberantas kelompok geng motor. Karena, jika hanya polisi yang bergerak, maka penindakan geng motor tidak maksimal. Terlebih lagi dari data Polda Bengkulu, di Kota Bengkulu terdeteksi ada sekitar 25 geng motor.

"Di Kota Bengkulu saja ada 25 geng motor, saya tidak tahu apa saja namanya. Jika hanya polisi yang bergerak akan sulit, nanti akan saya undang Dinas Pendidikan, TNI serta pihak terkait lain. Geng motor ini masalah kita bersama untuk diselesaikan," jelas Kapolda Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar SIK saat dikonfirmasi BE, Minggu, 6 Oktober 2024.

Sinergi Polda Bengkulu dengan pihak terkait memberantas geng motor dilakukan secepatnya. Polda Bengkulu melibatkan dari fungsi Dit Binmas, Dit Lantas, Dit Sabhara dan Dit Pamobvit. Koordinasi secepatnya dilakukan dengan TNI, Dinas Pendidikan Provinsi, Kota serta Kabupaten. Salah satu yang dibahas terkait dengan penindakan yang diberikan kepada pelaku geng motor. Jika kelompok geng motor masih tercatat sebagai pelajar aktif, maka lebih mudah disampaikan kepada pihak sekolah.

"Kenapa saya ajak Dinas Pendidikan, agar saat melakukan razia ada kesepakatan. Jika tertangkap apa solusinya, tindakan apa yang diberikan pihak sekolah kepada siswanya yang terlibat geng motor," pungkas Kapolda

Untuk memberantas geng motor Polda Bengkulu dan Polres jajaran juga telah melaksanakan operasi kepolisian terpadu, dilaksanakan setiap malam. Upaya tersebut salah satu mencegah teror geng motor di Kota Bengkulu dan sekitarnya, tetapi meski sudah ada operasi kepolisian geng motor kerap lolos. Karena, mereka seperti punya mata-mata. Setiap ada patroli cepat sekali menghindar. Informasi adanya patroli cepat tersebar ke kelompok, sehingga memudahkan mereka menghindar dari patroli polisi.

"Meski sudah ada patroli, tapi kenyataannya mereka lari, seperti sudah punya mata-mata, ada patroli datang mereka saling memberi tahu," imbuh Kapolda. (Rizki Surya Tama)

Kategori :