Harianbengkuluekspress.id - Nasih naas dialami Kades Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang, Heri Salmon (42).
Kades bersama orang tuanya Khairudin dan Kakak Iparnya Agusrianto mengalami penganiayaan oleh orang tidak dikenal (OTD), Kamis sore 10 Oktober 2024 sekira pukul 17.00 WIB.
Heri Salmon menceritakan kronologis kejadian bermulai dari ia bersama keluarganya yakni ayah Kades Khairudin dan kakak ipar Kades Agusrianto.
Saat itu dirinya mengendarai dua unit mobil Calyandan Rush melaju dari arah Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Perpusda Kepahiang Rancang Kafe Literasi, Begini Konsepnya
BACA JUGA:Kades di Kepahiang Dilarang Ganti Perangkat, Kadis PMD Tegaskan Ini
Ketika sampai di jalan jalan lurus Desa Suka Rami Kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah, tepatnya sebelum pintu Tol Bengkulu - Taba Penanjung.
Kendaraan rombongan kades mengalami kecelakaan beruntun antara Rush (Khairudin), Calya (Heri Salmon) dan mobil Terios Hitam yang berada di belakang mobil Calya.
Kecelakaan beruntun terjadi karena mobil Rush yang dikemudikan Khairudin berhenti mendadak.
"Tabrakan beruntun, karena bapak (Mobil Rush) berhenti mendadak. Sebab, saat itu dipinggir jalan ada mobil Fuso besar sedang parkir dengan kepala menghadap arah Bengkulu. Sementara dari arah depan ada mobil thanki yang melaju cukup kencang, jadi bapak berhenti. Sehingga mobil saya menabrak mobil bapak, lalu kendaraan di belakang menabrak tanduk mobil saya," cerita Heri Salmon saat dikonfirmasi Jum'at 11 Oktober 2024.
Akibat tabrakan beruntun tersebut, pengemudi Terios Hitam langsung marah-marah kepada Khairudin orang tua kades.
Melihat orang tuanya ditunjuk-tunjuk oleh pengemudi Terios membuat Agusrianto (Kaka Ipar Kades) yang juga berada satu mobil Rush emosi, sehingga melayangkan pukulan kepada pengemudi Terios hitam.
Singkat cerita, pasca keributan habis tabrakan beruntun. Kedua belah pihak memutuskan untuk bubar dan melanjutkan perjalanan kearah Kabupaten Kepahiang,
Hanya saja, ditengah perjalanan saat melewati gerbang perbatasan Benteng Kepahiang.
Kendaraan yang dikemudikan rombongan kades dicegat atau dihentikan oleh satu unit Mobil Terios Putih BD 1076 GQ, yang berisi sekitar enam orang yang secara tiba-tiba memecahkan kaca mobil korban.