KEPAHIANG, BE - Sebanyak 40 pasangan suami istri (Pasutri) di Kepahiang, mengikuti pelaksanaan isbat nikah yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang pada Rabu (22/11) kemarin. Mereka yang selama ini hanya menikah secara agama, saat ini resmi mendapatkan buku nikah, dan terdaftar secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Kepahiang.
Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU mengatakan, dirinya akan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan isbat nikah ini. Yang mana ke depannya, kegiatan isbat nikah ini akan tetap dilaksanakan untuk membantu masyarakat Kepahiang yang memang belum memiliki buku nikah.
"Alhamdulillah, semua pasangan pada isbat nikah di tahun ini hadir semua. Memang untuk kuota yang kita sediakan ini masih terbilang sedikit, mengingat kita juga terbatas dengan anggaran. Akan tetapi sebagai komitmen saya, kedepannya kegiatan isbat nikah ini bisa menjadi program rutin juga di Kabupaten Kepahiang," ujar bupati.
Diungkapkan bupati, dengan suksesnya kegiatan isbat nikah di tahun 2023 ini. Pihaknya juga akan berupaya menambah kuota isbat nikah lagi kedepannya. Dimana dijelaskannya, pihaknya akan mengusulkan agar anggaran untuk isbat nikah di Kepahiang ini bisa ditambah setiap tahunnya.
"Kita hanya menginginkan, agar jumlah Pasutri yang tidak memiliki buku nikah di Kepahiang ini terus berkurang. Sehingga kedepannya, tidak ada lagi Pasutri di Kepahiang yang menikah tanpa adanya buku nikah," jelas bupati.
Sementara itu disampaikan Kabag Kesra Setdakab Kepahiang, Devison SSTP, sebagai bentuk apresiasi yang diberikan Pemkab Kepahiang, pada isbat nikah kemarin pihaknya memberikan fasilitas serta sarana yang cukup memadai untuk Pasutri yang mengikuti isbat nikah. Mulai dari menyediakan pelaminan layaknya pengantin baru yang menikah. Serta make up gratis yang diberikan untuk Pasutri yang terdaftar pada isbat nikah di Kepahiang.
"Sebagai bentuk apresiasi kami, tentu kami menginginkan agar isbat nikah yang diberikan ini berkesan. Sehingga kami berinovasi, isbat nikah yang dilaksanakan tahun ini, dilaksanakan layaknya pernikahan yang dilakukan oleh pengantin baru," terangnya.
Disamping itu diungkapkan Devison, kedepannya pihak Kesra juga akan mengevaluasi kembali, apa saja yang menjadi kendala Pemkab saat membuka pendaftaran isbat nikah ini. Karena beberapa waktu lalu, kegiatan isbat nikah ini sempat ditunda lantaran julah peserta yang mendaftar banyak yang tak memenuhi syarat.
"Akan kita evaluasi dan kaji ulang terkait masalah dan kendala yang terjadi selama pendaftaran isbat nikah. Dengan harapan kedepannya, jumlah pendaftar isbat nikah di Kepahiang ini lebih banyak lagi untuk tahun depan," tandasnya. (320)