Harianbengkuluekspress.id- Gerakan Sekolah Sehat dan edukasi mengenai perubahan iklim terus dilakukan semua sekolah di Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, menyoroti tentang pentingnya kesehatan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ia mengajak masyarakart untuk menjadi agen perubahan kesehatan lingkungan dan perubahan iklim.
Menurutnya, Kemendikbudristek terus berupaya mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS) untuk Indonesia Emas 2025.
"Apa yang bisa kita lakukan saat ini adalah menyiapkan para peserta didik menjadi SDM unggul dengan menjadi jembatan bagi mereka menuju Indonesia Emas 2045. SDM yang unggul adalah mereka yang cerdas dalam kompetensi, memiliki karakter dan akhlak mulia, dan sehat jasmani maupun rohani. Sejatinya kesehatan merupakan pondasi paling penting dalam Pembangunan SDM,"ujar Iwan Syahril.
BACA JUGA:Agar Tidak Gagal, Peserta Wajib Tahu 10 Larangan Dalam Tes SKD CPNS 2024
BACA JUGA:Kabar Gembira, Operator EMIS Madrasah Akan Diberikan Insentif
Dikatakan Iwan, fokus pembangunan SDM merupakan salah satu dari tiga filosofi transformasi pendidikan. Selain itu, dua di antaranya adalah terus membangun nilai gotong royong yang menjadi modal sosial yang luar biasa dalam membangun gerakan pemulihan pembelajaran dan terus berupaya memaksimalkan tumbuh kembang anak Indonesia dengan menjaga kesehatan lingkungan.
" Harapannya ada perubahan perilaku, sehingga nantinya status kesehatan peserta didik menjadi semakin baik dan memahami pentingnya dampak perubahan iklim, " ungkapnya.
Dirjen Iwan mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi agen perubahan terkait kesehatan lingkungan dan perubahan iklim. " Mari terus tingkatkan kesadaran hidup bersih dan sehat agar anak-anak Indonesia menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter," pungkasnya. (**)