Kemdikbud Kenalkan Tantangan Perubahan Iklim Pada Peserta Didik, Ini Yang Dilakukan

Jumat 18 Oct 2024 - 15:22 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekpress.id- Untuk mendorong akselerasi implementasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di satuan pendidikan,  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengelar  temu wicara  dengan tema "Sinergi Hadapi Perubahan Iklim untuk Generasi Sehat, Cerdas dan Berkarakter", Kamis Oktober 2024.

Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk memberikan informasi tentang upaya untuk mendukung peserta didik dalam mengenal dan mengantisipasi perubahan iklim. 

Gelar wicara menghadirkan empat narasumber yang memaparkan tentang praktik baik implementasi sehat lingkungan, mereka adalah Latipah Hendarti (Detara Foundation), Dwi Widya Mutiara (World Wide Fund for Nature), Sulastri (Dinas Pendidikan Kota Tangerang), dan Suryono (Kepala SMA Negeri 110 Jakarta).  

Bicara tentang perubahan iklim, Latipah Hendarti  dari Detara Foundation memaparkan tentang bahaya perubahan iklim yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak-anak.

Menurutnya, salah satu bahaya yang paling ditakutkan adalah perubahan iklim mampu merusak kandungan gizi bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak.

BACA JUGA:Gerakan Sekolah Sehat Iwan : Masyarakat Agen Perubahan Kesehatan Lingkungan dan Perubahan Iklim

BACA JUGA:Kabar Gembira, Operator EMIS Madrasah Akan Diberikan Insentif

"Cuaca ekstrem dapat merusak kandungan bahan dari makanan yang dikonsumsi. Untuk itu penting bagi kita semua untuk menyadari betapa pentingnya perilaku keseharian kita dapat berdampak pada perubahan iklim dan terus melakukan budaya hidup yang sehat," ucapnya.

Dalam paparannya, Latifah menyebut bahwa Kemendikbudristek telah merilis panduan pendidikan Perubahan Iklim. 

Dimana, dalam modul tersebut berisikan langkah-langkah strategis dan panduan dalam menghadapi bahaya perubahan iklim.

"Modul Climate Change dapat menjadi panduan bagi kepala sekolah maupun guru untuk mewujudkan lingkungan sehat di sekolah, sehingga pembelajaran di sekolah semakin berkualitas, bukan hanya sisi akademik, namun juga kesehatan yang baik," pungkasnya.

Selanjutnya,  World Wide Fund for Nature, Dwi Widya Mutiara juga menyoroti tentang bahaya perubahan iklim. Sebagai mitra pendukung GSS, World Wide Fund for Nature (WWF) juga memiliki cita-cita yang sama, yaitu mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

" GSS yang dilakukan oleh Kemendikbudristek adalah langkah tepat dalam mewujudkan lingkungan dan generasi yang sehat. WWF terus berkomitmen menjadi pendukung dari program ini dan berupaya membantu Kemendikbudristek mengatasi bahaya perubahan iklim," imbuh Dwi.

BACA JUGA:Agar Tidak Gagal, Peserta Wajib Tahu 10 Larangan Dalam Tes SKD CPNS 2024

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Jumat 18 Oktober 2024, Menguat Tipis Terhadap Dolar AS

Kategori :