Harianbengkuluekspress.id – Tidak sedikit pengguna jalan khawatir pasca peristiwa tanah longsor di perbatasan Desa Tanjung Aur II dan Desa Karang Cayo Kecamatan Pino Raya. Tanah longsor tersebut terjadi pasca wilayah BS diguyur hujan deras sejak hari Minggu 13 Oktober 2024 lalu.
Akibat bencana longsor tersebut menyebabkan material longsor yang terdiri dari akar pohon, batu hingga tanah liat melebihi tinggi orang dewasa dan dengan panjang mencapai 4 meter. Bahkan akibat kejadian tersebut, akses lalu lintas di lokasi ini lumpuh total.
"Terpaksa akibat longsor tersebut masyarakat yang melintas harus putar arah dan mencari alternative lain," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD BS, Akisar Diardi SE, Minggu 20 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Akisar mengatakan meskipun material longsor tersebut telah dibersihkan petugas BPBD. Namun material longsor masih kembali turun dan ancam kelancaran lalu lintas.
BACA JUGA:Layanan Puskesmas M Taha akan Dipindahkan ke Sini
BACA JUGA:38 Anak Terserang Pneumonia, Hindari Tempat Banyak Debu danTinggi Polusi
"Pengendara yang melintas di wilayah ini harus berhati-hati jika tidak ingin terjebak material longsor," katanya.
Akisar juga menerangkan alat berat masih distandbaykan di lokasi. Tindakan tersebut sebagai upaya untuk memberasihkan material yang masih tersisah dan memastikan agar lalu lintas betul-betul aman, serta dapat dilalui.
"Kami juga meminta agar masyarakat untuk menjauhi titik lokasi longsor. Sebab, khawatir terjadi longsor susulan yang bisa membahayakan keselamatan warga," terangnya.
Masyarakat juga diharapkan untuk lebih dulu mencari jalur alternative agar tidak terjadi macet berkepanjangan jika terjadi tanah longsor. Tidak hanya itu, BPBD juga mengantisipasi kejadian banjir bandang di sejumlah titik lokasi, seperti di Kecamatan Pino Raya, Ulu Manna maupun Kecamatan Air Nipis.
BACA JUGA:RMB Parfume Bengkulu Tawarkan Parfum Berkualitas dengan Harga Terjangkau
"BPBD juga telah menerima laporan adanya aliran sungai besar yang debetnya sudah naik hingga ke pinggir jalan," pungkasnya. (Renald)