Harianbengkuluekspress.id- Hingga saat ini, maskh banyak situs budaya maupun peninggalan sejarah di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang belum tereksplorasi.
Adapun kendalanya, salah satunya minimnya ahli sejarah atau minimnya orang yang mengetahui secara pasti terkait peninggalan sejarah tersebut.
Sehingga beberapa diantara situs budaya hanya dikaji dalam sedikit sudut pandang.
Padahal, jika digali secara mendalam keberadaan situs budaya bisa berpeluang meningkatkan daya tarik wisata budaya maupun religi untuk datang.
BACA JUGA:35 Perwira Tinggi TNI AD Dimutasi, Berikut Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Ratusan Santri Gelar Kemah, Kemenag Ungkap Pentingnya Literasi Digital
“Banyak sekali situs budaya maupun peninggalan sejarah di Bengkulu Selatan ini. Akan tetapi untuk menggali kelengkapan data tersebut masih terkendala dengan ahli sejarah ataupun ahli waris yang belum sepenuhnya bisa menyajikan datanya," kata Sekdisdikbud BS, Ramadhan Syakirin, M.Pd
Oleh karenna itu, Rahmaddha mengaku, jika pihaknya membutuhkan adanya ahli kebudayaan.
Dicontohkannya, di Bengkulu Selatan banyak ditemukan meriam kuno peninggalan nenek moyang maupun penjajah zaman dahulu.
Akan tetapi dari sekian banyak meriam tersebut hanya satu yang jelas historisnya yakni meriam Honisuit yang dipajang di bundaran depan Kantor Bupati Bengkulu Selatan.
Mungkin lebih dari delapan unit meriam yang telah dieksplorasi, akan tetapi baru meriam honisuit yang data historisnya lengkap.
BACA JUGA:Hari Ini Penutupan Pendaftaran Seleksi PPPK di BS, Siap-siap Gelombang ke-2, Berikut Jadwalnya
BACA JUGA:Kemensos Saluran Bantuan kepada Korban Banjir di BS, Ini Paketnya
Sedangkan yang lainnya belum lengkap hanya tersaji data kisaran umur meriam tersebut.
"Untuk itu, kami butuh ahli sejarah," ujarnya.