Harianbengkuluekspress.id - Selama 2024, sejumlah kecelakaan fatal mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS). Terbaru, kecelakaan antara Toyota Etios dan Yamaha Vega, Sabtu 19 Oktober 2024, mengakibatkan pengendara motor meninggal dunia.
Selain rawan kecelakaan, lokasi tersebut kerap digunakan untuk aksi balap liar oleh sejumlah pemuda. Menyikapi hal tersebut, Polresta Bengkulu berencana memasang rambu lalu lintas di sepanjang Jembatan Elevated, tetapi, Polresta Bengkulu terlebih dulu berkoordinasi dengan pengelola atau penanggung jawab jembatan tersebut.
"Sudah koordinasi dengan pihak pengelola. Semoga dalam waktu tidak lama lagi akan dipasang rambu lalu lintas dan papan imbauan," jelas Kapolresta, Kamis 24 Oktober 2024.
Penyebab kecelakaan di Jembatan Elevated, karena pengendara kurang waspada. Jalan aspal halus membuat mereka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Padahal diujung jembatan terdapat tikungan yang mengharuskan pengendara mengurangi kecepatan.
BACA JUGA:Populasi dan Ekonomi Terus Tumbuh, Astra Rambah Dunia Kesehatan
BACA JUGA:Kembali ke Alam untuk Jaga NKRI, Pramuka Mengingatkan Pentingnya Menjaga Kelestarian Lingkungan.
Kebanyakan pengendara tidak memperhatikan garis penanda terdapat di jalan aspal. Jika terdapat garis putus-putus maka diperbolehkan mendahului kendaraan lain didepan. Sebaliknya, jika terdapat garis lurus, pengendara dilarang mendahului atau melewati garus tersebut.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk waspada, perhatian marka jalan yang sudah ada. Jika garis putus-putus baru bisa mendahului, kalau garis lurus jangan mendahului," imbuh Kapolresta.
Selain kecelakaan pada Sabtu lalu, joki balap liar pernah meregang nyawa karena kecelakaan di Jembatan Elevated hari Minggu 22 Agustus 2024 dinihari. Korbannya Kv (18) warga Kecamatan Singatan Pati, Kota Bengkulu. Motor yang dikendarai korban menabrak mobil yang parkir dilokasi. Polisi menyita dua unit sepeda motor jenis matik yang sudah dimodifikasi untuk balapan drag bike. (Rizki Surya Tama)