Harianbengkuluekspress.id - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025 menyisakan waktu sebulan lagi. Pada akhir November 2024, APBD tahun anggaran 2025 itu harus sudah disahkan oleh DPRD Provinsi Bengkulu.
Untuk mengejar deadline itu Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan mempercepat pembahasan, agar pengesahannya tepat waktu.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Samsu Amanah SSos mengatakan, pembahasan RAPBD TA 2025, pasti diselesaikan tepat waktu.
"Pembahasan RAPBD tidak bakal memakan atau membutuhkan banyak waktu," terang Samsu, kepada BE, Minggu 3 November 2024.
BACA JUGA:Kolaborasi Multisektor, Majukan Bengkulu, kolaborasi antara (Pemprov) Bengkulu dengan APITU
Dijelaskannya, pembahasan RAPBD tahun anggaran 2025 itu tidak akan membutuhkan proses waktu lama. Karena DPRD Provinsi Bengkulu sebelumnya telah mengesahkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025.
Banggar DPRD Provinsi dengan TAPD Provinsi Bengkulu telah menyepakati Pendapatan Daerah sebesar Rp 2.411.915.605.400, sedangkan Belanja Daerah sebesar Rp 2.451.915.605.400. Kemudian, Pembiayaan Daerah disetujui sebesar Rp 40 miliar
"RAPBD itu tolak ukurnya KUA-PPAS yang sudah sama-sama kita sahkan periodesasi sebelumnya," ungkapnya.
Maka dalam pembahasan RAPBD 2025 itu, menurut Samsu hanya sebatas penyesuaian saja. Pembahasan lama itu, jika adanya pengalihan anggaran ataupun program yang dilakukan eksekutif.
BACA JUGA:Terbukti Mengandung Bakteri Beracun, BPOM Larang Jajanan Latio Asal Cina Beredar di Indonesia
"Maka kita optimis akhir November tahun ini, RAPBD TA 2025 pasti disahkan," tegas Samsu.
Senada, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Drs H Sumardi MM mengatakan, pembahasan APBD 2025 akan dipercepat. Sebab, Alat Kelengkapan Dewan (AKD) telah terbentuk.
"Sebelum akhir November, target kita sudah ketok palu APBD 2025," ungkap Sumardi.
Meski telah dideadline waktu pembahasan APBD 2025, pihaknya optimis bisa disahkan tepat waktu. Seluruh dewan akan bekerja keras untuk memenuhi tenggat waktu tersebut.