Belum Ditemukan Sapi Ngorok di Seluma

Minggu 03 Nov 2024 - 21:31 WIB
Reporter : Jefrianto
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id - Ditengah maraknya penyakit sapi ngorok yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota Bengkulu, ternyata Dinas Pertanian Kabupaten Seluma belum menemukan penyakit ngorok pada sapi atau kerbau di Seluma.   

Kepala Distan Seluma, Arian Sosial, SP MSi melalui Kabid Peternakan, Henri Aritonang mengatakan, jika hingga saat ini pihaknya belum ada menerima adanya laporan atau keluhan dari para peternak sapi maupun kerbau yang ada di wilayah Kabupaten Seluma.

"Sampai saat ini, di wilayah kita masih nihil dan belum ada laporan pengaduan dari para peternak.  Walaupun masih nihil, akan tetapi kita tetap melakukan vaksinasi di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan. Ini kita lakukan untuk melakukan pencegahan penyakit ngorok," tegasnya.

Dirinya juga menegaskan, walaupun nihil akan kasus penyakit sapi maupun kerbau ngorok, namun Dinas Pertanian Kabupaten Seluma hingga saat ini masih memfokuskan vaksinasi terhadap hewan ternak di wilayah perbatasan. 

BACA JUGA:Rumah Terbakar, Uang Rp 45 Juta Jadi Abu

BACA JUGA:Romer Peduli Masjid, Baitul Izzah Jadi Pusat Kegiatan Islam di Provinsi Bengkulu

Yakni antara Kabupaten Seluma dengan Kabupaten Bengkulu Selatan yang sudah banyak terinfeksi penyakit sapi ngorok.  

Untuk diketahui, jika penyakit ngorok pada sapi disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang menyerang saluran pernapasan pada hewan ternak. Penyakit ini secara medis disebut Septicaemia epizootica atau Haemorrhagic septicaemia (HS). 

Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit ngorok pada sapi yaitu. Hewan belum divaksin sebelum usia 4 bulan. Bahkan pada kualitas pakan ternak yang tidak sesuai. Seperti kurangnya kandungan lemak, mineral, protein, karbohidrat, dan vitamin. Serta disebabkan lingkungan kandang yang tidak bersih maupun faktor genetik.

"Penyakit ngorok ini merupakan penyakit menular yang sering menyerang sapi dan kerbau, terutama saat musim hujan," ujarnya.

BACA JUGA:DISUKA Gali Sektor PAD Baru, Tutup Celah Korupsi, Terapkan E-Katalog

Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada ternak sapi. Terutama jika sapi belum memiliki daya kekebalan tubuh yang kuat. Adapun untuk mengatasi penyakit ngorok. Para peternak dapat memberikan antibiotik golongan sulfa kepada ternak peliharaannya. (Jefrianto)

Kategori :