Sementara itu, indeks cuaca global seperti Southern Oscillation Index (SOI) dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada di fase 8 saat ini tidak berpengaruh signifikan terhadap curah hujan di Indonesia, namun aktivitas gelombang lokal tetap perlu diwaspadai.
Selain dari faktor atmosfer, BMKG juga mencatat adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) yang terbentang dari perairan barat Bengkulu hingga Sumatra Barat, Laut Andaman, dan Laut Cina Selatan.
Daerah konfluensi ini memperbesar peluang pertumbuhan awan hujan yang dapat menimbulkan cuaca ekstrem di wilayah yang dilaluinya.
BMKG menyebutkan bahwa beberapa daerah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem selama sepekan ke depan antara lain,
Yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali,
Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Selanjutnya, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Jumat 8 November 2024, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Kamis 7 November 2024, Berikut Daftarnya
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas harian akibat cuaca buruk.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dari BMKG, dan menghindari aktivitas di area yang rentan terhadap bencana," tutup BMKG.
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan untuk mengurangi risiko dari dampak cuaca ekstrem.
Pemerintah daerah juga diharapkan segera bersiap dan melakukan tindakan antisipasi guna melindungi masyarakat di wilayah masing-masing. (end)