Harianbengkuluekspress.id- Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita berharap mendapatkan rezeki yang baik, halal dan berkah serta diberikan kesehatan.
Dalam ajaran islam, Allah SWT telah menyediakan amalan yang sangat mudah dilakukan, yang mana hampir semua orang menghafalnya yakni sebuah surat dalam Al Qur'an yang sering kita baca.
Namun, sering kali cara kita mengamalkannya belum benar. Bahkan, terkadang kita membacanya dengan kurang khusyuk, sehingga rezeki terasa sulit datang dan penyakit sulit disembuhkan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa surat tersebut adalah Al Fatihah. Namun, agar rezeki menjadi lancar atau mendapat kesembuhan dari penyakit, surat ini tidak bisa diamalkan dengan sembarangan; diperlukan ketulusan dan cara yang tepat.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Ini Setelah Menerima Uang, Insya Allah Rezeki Berlipat Ganda
BACA JUGA:Ini Amalan Dzikir yang Disarankan Ustadz Adi Hidayat, Insya Allah Rezeki Datang Secepat Kilat
Hal tersebut disampaikan Ustadz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Dakwah-TV.
Selain itu, Al Kahfi juga bermakna sebagai sesuatu yang mencukupi, mencakup seluruh kebutuhan yang kita perlukan dalam kehidupan di dunia.
"Jadi kalau kita amalkan isinya, semua hal yang baik-baik dalam kehidupan kita di dunia sampai di akhirat akan dibukakan oleh Allah SWT. Apa yang anda butuhkan, apa yang anda perlukan apakah kemudahan dalam beraktifitas, apakah kemudahan dalam rezeki. Amalan isinya maka kita akan dimudahkan dan diistimewakan oleh Allah SWT," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa di masa lalu, ketika seseorang sakit, mereka hanya perlu dibacakan Al Fatihah sekali, dan dengan izin Allah, mereka langsung diberi kesembuhan.
"Kalau kita ada kesulitan rezeki, cepat didatangkannya. Orang dulu kemudian mengamalkan surat Al-Fatihah, bahkan ada orang yang belum minta sudah langsung disediakan oleh Allah SWT," papar Ustaz Adi Hidayat.
Karena itu, penting untuk memahami makna surat Al-Fatihah, menghayati kandungannya, dan mengamalkannya dengan sungguh-sungguh, bukan sekadar membacanya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, sangat disayangkan jika surat ini dibaca 17 kali setiap hari, namun tidak dipahami isinya ibarat orang yang bekerja setiap hari tanpa menerima gaji.
Allah memerintahkan kita membacanya 17 kali sehari dalam lima waktu sholat, dan Dia pun menjanjikan berbagai kemudahan hidup bagi yang benar-benar memahaminya.
"Bismillahirrahmanirrahim, memiliki 5 makna atau kalimat dalam ayat tadi. Huruf Ba, kedua ismun, ketiga Allah, keempat ar-rahman, kelima ar-rahim. Ba memiliki 14 makna diantaranya di ayat ini ada makna terkait dengan tujuan, lekat sekali, mengawasi kemanapun kita beraktifitas, sesuatu yang luas menyeluruh tanpa kecuali," ujar Ustaz Adi Hidayat.