Sebagai duta, mereka harus menjadi contoh dalam hal sikap toleransi antar umat beragama. Mereka harus bisa menunjukkan bahwa meskipun memiliki perbedaan keyakinan, saling menghormati dan bekerja sama untuk kesejahteraan bersama adalah hal yang lebih utama.
3. Melawan Radikalisasi dan Intoleransi
Duta moderasi beragama memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menanggulangi potensi radikalisasi dan intoleransi yang berkembang di masyarakat.
Mereka harus mengedukasi publik tentang bahaya ekstremisme agama dan mengajak masyarakat untuk selalu berpikir kritis terhadap narasi yang dapat memecah belah.
BACA JUGA:Sapuan-Wasri Tetap Sah di Pilkada Mukomuko, Tim Pemenangan Boleh Kampanye
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Sebelum Berangkat Kerja, Insya Allah Rezeki Melimpah dan Berkah
4. Menyebarluaskan Nilai-nilai Islam atau Agama yang Damai dan Harmonis
Duta moderasi beragama harus menyebarkan pesan-pesan damai dan harmonis sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut.
5. Mengajak Generasi Muda untuk Terlibat dalam Moderasi Beragama
Duta moderasi beragama memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan moderasi kepada generasi muda.
Melalui pendidikan, pelatihan, dan kegiatan kepemudaan, mereka dapat mendorong anak muda untuk aktif berpartisipasi dalam menciptakan masyarakat yang damai dan toleran.
Demikian tugas sebagai duta moderasi beragama, mereka tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara umat beragama, juga sebagai agen perubahan yang dapat memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama.
Dengan upaya ini, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih damai, harmonis, dan saling menghormati, sehingga potensi konflik dapat diminimalkan. (**)