Harianbengkuluekspress.id – Tindakan mengejutkan datang dari salah seorang oknum anggota DPRD Bengkulu Selatan (BS), Siptin Gunawan yang juga dikenal sebagai adik kandung Menteri Desa (Mendes) Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto.
Di tengah hiruk-pikuk menyambut kunjungan Mendes PDT di kampung halamannya di Desa Palak Siring, Kecamatan Kedurang, Siptin menunjukkan sikap yang mengundang sorotan tajam.
Insiden itu bermula ketika seorang wartawan surat kabar harian Provinsi Bengkulu menanyakan agenda kerja Mendes PDT. Namun, bukannya memberikan penjelasan, Siptin justru membalas dengan suara tinggi, mempertanyakan liputan media yang dianggapnya tidak seimbang.
Ia terkesan tidak terima dengan calon Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan calon Wali Kota Bengkulu Dani-Sukatno (Disuka) sangat gencar sekali pemberitaannya, sedangkan pihaknya tidak diekspos. Ia menyampaikan pernyataan tersebut dengan nada yang mencerminkan ketidakpuasan dan diiringi dengan penolakan untuk menjawab pertanyaan tentang kegiatan Mendes PDT.
BACA JUGA:Kominfo Usulkan Rp 6 Miliar Pelatihan SDM, Ini yang Disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu
BACA JUGA:Pemadaman Listrik Kerap Terjadi Saat Musim Hujan, Jangan Lakukan 8 Hal Ini
Reaksi keras ini tak lepas dari perhatian Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD BS, Yasam yang terlihat dengan raut wajah terkejut saat mendengarkan langsung percakapan yang dilontarkan oknum anggotanya tersebut. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan Siptin yang mencederai prinsip dialog terbuka antara DPRD dan media.
"Terima kasih, jadi kami dari Badan Kehormatan DPRD Bengkulu Selatan sudah barang tentu akan merespon informasi dari kawan-kawan wartawan sehubungan adanya salah satu dari pada anggota kami yang setelah ditanya, kadang-kadang jawabannya tidak memenuhi harapan," ujar Yasam kepada BE, Senin, 18 November 2024.
Lebih lanjut, Yasam mengungkapkan DPRD BS sangat memahami betul peran vital wartawan dalam menyebarluaskan informasi yang akurat dan terpercaya. Ia mengingatkan pentingnya menjaga martabat DPRD dengan mengatur tutur kata saat berhadapan dengan pers.
“Kalau bisa hal-hal seperti ini tidak berulang lagi. Sebab tanpa wartawan, maka informasi itu sulit untuk sampai ke tempat-tempat sasaran yang kita tuju,” ungkapnya.
BACA JUGA:Mukomuko Berpotensi Jadi Produsen Bawang Merah, Segini Luas Lahannya
Sehingga Yasam kembali mengingatkan kepada seluruh anggota dan bagian dari DPRD BS untuk dapat mengatur perkataan yang lebih baik saat menghadapi wartawan. Begitu juga dengan insan pers atau wartawan itu sendii untuk tidak ragu menanyakan hal-hal yang perlu ditanyakan ke DPRD BS dengan sama-sama menjunjung etika.
"Jadi sudah barang tentu etika atau cara kita (DPRD, red) menghadapi kawan-kawan wartawan untuk menyampaikan informasi harus diatur, agar nanti tidak simpang siur," pesannya.
Yasam juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas adanya laporan yang masuk kepada BK DPRD BS mengenai adanya dugaan perbuatan arogansi yang dilakukan salah seorang oknum anggota DPRD BS. Dalam upaya menjaga keharmonisan, Yasam tidak menutup kemungkinan mendorong adanya permintaan maaf dari Siptin kepada wartawan yang terlibat .
BACA JUGA:50 Persen Nasabah Bank Fadhillah Non Aktif, DPRD Kota Bengkulu Beri Warning Ini