Walaupun Sampai 1000 Kali Mengucapkannya dalam Sehari, Istighfar 3 Golongan Ini Ditolak

Kamis 21 Nov 2024 - 08:37 WIB
Reporter : Ary
Editor : Asrianto

Memohon ampun kepada Allah sambil terus melakukan perbuatan maksiat hanya akan membuat istighfarnya sia-sia.

Taubat yang diterima oleh Allah harus disertai dengan meninggalkan dosa tersebut, menjauhi segala bentuk kemaksiatan, menyesali perbuatan, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi.

Sebab, istighfar tanpa perubahan nyata hanyalah ucapan kosong yang tidak memiliki makna di sisi Allah SWT.

2. Orang yang Makan Harta Haram

Jika seseorang terus-menerus mengucapkan istighfar, bahkan hingga ribuan kali, namun ia tetap mengonsumsi harta yang haram, memiliki uang haram di rumah, serta makan dari hasil yang haram, maka Allah berfirman:

"kembalikan harta haram itu, dan jauhilah harta haram itu, maka Ku ampuni dosamu. Dan bilamana kamu tidak mengembalikan maka tidak Ku ampuni dosamu,".

Orang yang berusaha dengan cara-cara yang haram akan memperoleh harta yang haram pula, bahkan rumahnya dipenuhi dengan barang-barang dan perabotan yang berasal dari hal yang haram.

Meskipun ia mengucapkan istighfar seribu kali dalam sehari, Allah SWT tidak akan mengabulkan permohonannya.

3. Orang yang Menggunakan Pakaian yang Tak Disukai Allah SWT

Jika seseorang beristighfar setiap hari namun masih menggunakan pakaian atau perhiasan yang tidak disukai oleh Allah, serta tubuhnya dipenuhi dengan perbuatan yang melanggar hukum Allah, maka istighfarnya tidak akan diterima oleh Allah.

Contohnya, seorang pria yang terus-menerus memakai perhiasan emas, padahal dalam Islam perhiasan emas dilarang untuk digunakan oleh laki-laki.

Meskipun ia beristighfar setiap hari, namun istighfarnya tidak akan memberikan manfaat bagi dirinya karena ia masih melakukan perbuatan yang melanggar syariat.

BACA JUGA:Amalkan 3 Doa Ini, Insya Allah Anak Terhindar dari Perbuatan Zina

BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Bisa Meluluhkan Hati Orang yang Kita Cintai

Intinya, istighfar akan bermanfaat dan diterima oleh Allah jika disertai dengan taubat yang sejati, yaitu berhenti dari perbuatan dosa, merasa menyesal, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

Inilah yang disebut dengan taubat nasuha, yaitu taubat yang tulus dan ikhlas.

Kategori :