"Kami minta kepada mahasiswa yang memiliki idealisme untuk jaga demokrasi ini, kabarkan kepada kawan-kawan anak muda bahwa sebagai mahasiswa memiliki tanggungjawab moral untuk memastikan demokrasi berjalan jujur dan adil," ujar Sukatno.
Diketahui, Pemilihan Kepala Daerah di Kota Bengkulu menyajikan banyak pasangan calon (Paslon). Mahasiswa ini diajak menggunakan hak pilihnya secara rasional, menilai program dan visi misi kerja yang tepat untuk membangun Kota Bengkulu 5 tahun kedepan. Untuk itu dalam proses memilih calon pemimpin harus tetap menjaga harga diri dan hati nurani bukan karena ada iming-iming uang atau barang.
"Maka ini menjadi tugas anak-anak muda mengawal demokrasi. Saya tidak terlalu jauh mengajak untuk memilih, tetapi silahkan berikan penilaian kepada calon pemimpin yang bisa membawa Kota Bengkulu ke perubahan yang baik," sampai Sukatno.
Diketahui, pernah menjabat ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu. Dimasa jabatannya juga dibangun tugu pers di kawasan tapak paderi yang saat ini menjadi salah satu ikon di Kota Bengkulu. Tugu pers tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dirinya dikenal sebagai sosok yang dihormati dikalangan jurnalis, ia juga menjadi mentor dan inpirasi bagi jurnalis muda. Kontribusinya selama ini dinilai cukup besar dan membawa kemajuan terhadap dunia pers.
Untuk memberikan pengaruh yang lebih luas lagi, Sukatno saat ini juga sedang berjuang dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota. Didukung partai PKS dan PKB dirinya mendampingi Dani Hamdani sebagai pasangan calon Wali kota Bengkulu.
Berbagai program yang melibatkan kepemudaan menjadi salah satu prioritasnya. Para mahasiswa juga akan diberikan jaminan kemudahan dalam menjalankan bisnis usaha. Dengan menyiapkan berbagai program yang memacu para pengusaha muda cepat berkembang.
" Mahasiswa dalam kuliah jangan hanya sekedar mengejar SKS, tetapi mulai sekarang harus berpikir kedepan mau jadi seperti apa. Kalau saya dan pak Dani nanti diberikan amanah maka siapapun yang mau merintis usaha maka kita bina sampai jadi pengusaha muda yang sukses," terang Sukatno.
Dalam pertemuan tersebut, juga diberikan sajian materi dari Fotographer BEMG, Rio Susanto. Para mahasiswa juga mendapatkan pengetahuan tentang dunia jurnalistik baik dari cara penulisan hingga pengambilan gambar yang layak dan bernilai untuk suatu berita. (Medi)