Harianbengkuluekspress.id - Ancaman bencana alam masih cukup mengkhawatirkan di wilayah Bengkulu Selatan (BS) memasuki akhir tahun 2024. Pasalnya kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu seperti saat ini masih kerap melanda.
Sebab cuaca ekstrem tersebut tidak jarang menyebabkan bencana alam seperti banjir, longsor, air bah dan pohon tumbang di beberapa wilayah di BS.
Seperti yang masih kerap melanda di wilayah Kecamatan Kedurang dan Kedurang Ilir. Bahkan terbaru ancaman tanah longsor masih menghantui di wilayah Kecamatan Kedurang Ilir yang berada di jalan poros masyarakat dan sentra pertanian.
BACA JUGA:Dugaan Kampanye Mendes PDT di Kedurang, Mungkinkah Bawaslu BS Kecolongan?
BACA JUGA:Gelar Kalingmas, Ini yang Disampaikan Kapolsek Kedurang Ilir
"Kami telah mengecek kondisi jalan poros masyarakat dan sentra pertanian di Mertam Kecamatan Kedurang Ilir, jalan tersebut dikhawatirkan longsor saat musim hujan lebat," ujar Camat Kedurang Ilir, Fathan Fauzi SE ME kepada BE pada Minggu 24 November 2024.
Lebih lanjut, Fathan berharap ancaman longsor yang ada di jalan tersebut dapat segera dicegah. Sebab jika terjadi longsor bukan hanya memutus akses masyarakat, tetapi juga dapat mengganggu sektor pertanian dan memberikan dampak buruk bagi ekonomi masyarakat.
"Jika jalan tersebut putus akibat bencana alam tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat tetapi juga tidak sedikit lahan warga yang terdampak, karena kesulitan saat mengeluarkan hasil pertanian. Tentunya penanganan cepat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadi bencana alam yang dapat merugikan petani," harapnya.
Fathan juga menjelaskan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi cepat kepada Pemkab BS jika terdampak bencana alam. Sebab selain pencegahan, penanganan cepat pasca bencana alam juga perlu dilakukan untuk meringankan beban masyarakat.
"Selian kami terjun langsung ke lapangan mengecek kondisi ancaman bencana alam dan memberikan himbauan kepada masyarakat. Kami juga langsung cepat berkoordinasi dengan pihak Pemkab Bengkulu Selatan jika terjadi bencana alam, khususnya ke pihak BPBD," jelasnya.
BACA JUGA:PKJK Protes Galian C di Sungai Kedurang, Khawatirkan Kejadian Ini
BACA JUGA:Camat Kedurang Ilir Geruduk Polsek, Ini Penyebabnya
Pada kesempatan itu juga, Fathan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan ancaman bencana alam. Namun wajib untuk selalu waspada, agar bencana alam tidak menelan korban luka-luka dan korban jiwa.
"Masyarakat Kedurang Ilir terus kami imbau untuk selalu waspada dengan ancaman bencana alam, salah satunya menghindari aktivitas di pinggir sungai saat intensitas hujan lebat," pungkasnya. (Renald)