Pusat Studi Pesantren Akan Dibuka, Begini Reaksi Ketua Forum Rektor PTKIN se-Indonesia

Sabtu 14 Dec 2024 - 21:11 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id- Forum  Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan IslamNegeri(PTKIN) menyambut baik wacana Kementerian Agama yang akan membuka jurusan baru di perguruan tinggi keagamaan  negeri. 

 Ketua Forum Rektor PTKIN se- Indonesia, Masnun Taher mendukungan inisiatif pendirian Pusat Studi Pesantren.

Menurutnya, untuk mewujudkan inisiasi baik ini prosesnya tidak sulit.

"Insya Allah ini prosesnya mudah, tinggal Rektor meng- SK-kan saja," tutur Masnun.

Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ini menyampaikan bahwa untuk mendapatkan gambaran pendidikan keagamaan dan kebangsaan yang berkualitas, kajian-kajian tentang pesantren di PTKIN sangat dibutuhkan.

"Gambaran Pendidikan Keagamaan yang berkualitas kita sangat butuh dengan kajian-kajian tentang Pesantren," ujar Masnun. 

Sebelumnya, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said  menuturkan dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan pesantren an penguatamn nilai keagamaan.  Kementerian Agama akan menyiapkan pusat studi pesantren di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). 

BACA JUGA:Pusat Studi Pesantren Akan Hadir Di PTKIN, Basnang : Targetkan 2025 Terealisasi

BACA JUGA:Maksimalkan Bimtek Penghulu Daerah, Ini Target Kepala Kemenag Provinsi Bengkulu Ditahun 2025

Ini dilakukan sebagai alah satu upaya meningkatkan kajian tentang Pendidikan pesantren an penguatan identitas keagamaan dan kebangsaan. 

"ita perlu berinisiasi untuk membuat Pusat Kajian, studi-studi tentang Pesantren, kita mulai dulu di PTKIN," kata Basnang pada Pembukaan Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Direktorat PD. Pontren,

Keberadaan Pusat Studi Pesantren dinilai penting untuk memanifestasikan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian

"Pusat Studi Pesantren digagas di PTKIN untuk menguatkan nilai Tridharma Perguruan tinggi," jelas Basnang​​​​​​​

Ia mentargetkan Pusat Studi Pesantren bisa terealisasi pada 2025. Sehingga sinergitas PTKIN dan pesantren semakin baik dan akan melahirkan prodi baru yaitu Manajemen Pendidikan Pesantren.

"Saya harap tahun depan sudah bisa terlaksana ya programnya, bahkan bisa berkembang menjadi prodi baru." harap Basnang.(**)

Kategori :