Harianbengkuluekspress.id - Sepuluh hari menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru), harga Tanda Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengalami penurunan tipis.
Berdasarkan dari data yang diterima oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten BU, penurunan harga mulai dari Rp 20/Kg hingga Rp 30/Kg dalam kurun satu pekan terkahir. Untuk harga tertinggi saat ini diangka Rp 3.140/Kg dan yang terendah Rp 2.850/Kg.
"Ya, untuk harga TBS kelapa sawit ditingkat PKS mengalami penurunan mulai dari Rp 20 hingga Rp 30 per Kg. Penurunan ini terjadi sudah sejak kurun waktu sepekan terkahir," ujar Kepala Disbun BU, Desman Siboro SH.
BACA JUGA:Bantu Masyarakat, BRI Mukomuko Gelar Khitanan Massal
BACA JUGA:Pusat Studi Pesantren Akan Dibuka, Begini Reaksi Ketua Forum Rektor PTKIN se-Indonesia
Kendati demikian, Desman mengatakan harga tersebut masih dalam koridor harga penetapan Pemerintah Provinsi Bengkulu periode Desember 2024 yang berdasarkan klasifikasi umur tanaman sawit dengan harga tertinggi yakni Rp 3.116 per Kg untuk usia sawit produktif 10 sampai 20 tahun.
Harga terendah Rp 2.608 per Kg untuk usia tanaman sawit 3 tahun.
"Meski turun, harga di tingkat PKS masih dalam batasan harga penetapan dari Provinsi periode Desember," ungkapnya.
Atas hal tersebut, Desman pun menuturkan pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap harga TBS di tingkat PKS yang ada, serta melakukan komunikasi dengan pihak PKS.
Hal ini dilakukan agar pihak PKS dapat terus menjaga stabilitas harga beli kelapa sawit masyarakat, sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Sebab dalam penetapan harga ini melibatkan seluruh pihak perusahan.
"Sebagai pihak Dinas teknis kami akan terus melakukan pengawasan terhadap harga TBS kelapa sawit diseluruh PKS yang ada," tandasnya.(127)
Update Harga TBS Kelapa Sawit di Kabupaten BU Periode Sabtu, 14 Desember 2024.
1. PT Mitra Puding Mas : Rp 3.140/Kg
2. PT Agricinal : Rp 3.020/Kg