Harianbengkuluekspress.id - Aksi pelaku pencurian ternak (curnak) sapi terjadi di kawasan Sungai Hitam, Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, Minggu 15 Desember 2024 dinihari. Dua ekor sapi milik Pendi, warga setempat dieksekusi disembelih oleh pelaku curnak. Karena ketahuan saat hendak mengambil daging sapi tersebut, pelaku melarikan diri. Pelaku meninggalkan dua ekor sapi yang sudah mati disembelih.
Diceritakan Sukardi penjaga ternak sapi, saat malam kejadian ada satu mobil masuk ke area kandang sapi. Curiga dengan mobil yang masuk ke dekat kandang sapi, Sukardi dan rekannya mengintai. Benar saja, pelaku berusaha menaikan sapi kedalam mobil. Melihat hal tersebut, pelaku langsung diteriaki dan melarikan diri.
"Malam ada mobil masuk, mau ambil ternak, tetapi langsung melarikan diri karena ketahuan. Adik saya hampir ditabrak karena menghadang," ujarnya.
Lebih lanjut Sukardi mengatakan, pelaku kemungkinan kembali lagi pada dinihari saat semua warga sudah tidur. Mereka kemudian menyembelih sapi di dekat kandang. Setelah itu menyembelih sapi betina ditengah tanah lapang, tetapi belum sempat membawa daging sapi, aksi pelaku kembali ketahuan. Sehingga mereka cepat-cepat melarikan diri tanpa membawa hasil.
BACA JUGA:Remaja Perempuan Bengkulu Diculik, Ditemukan di Pesisir Barat Lampung Begini Kronologis Kejadiannya
BACA JUGA:Geng Motor Teror Warga, Jatuhkan dan Rusak Motor Pengendara
"Waktu datang polisi hanya terlihat satu sapi yang didekat kandang. Setelah ditelusuri lagi ada seekor lagi disembelih di tengah lapangan," imbuhnya.
Sukardi dan pemilik sapi lain sangat dirugikan akibat kejadian tersebut. Terlebih lagi, kejadian curnak sudah terjadi 4 kali di lokasi yang sama. Bedanya, kali ini pelaku curnak tidak berhasil membawa lari sapi yang sudah dia sembelih. Saat ditanya lebih jauh ciri-ciri mobil, Sukardi tidak melihat langsung. Yang pasti mobil pelaku tidak menggunakan plat nomor polisi.
"Tidak tahu jelas pakai mobil apa, yang jelas tidak pakai plat nomor polisi," pungkasnya. (Rizki Surya Tama)