November 2024, Ada 7 Kejadian Bencana Alam, Dinsos Mukomuko Siap Salurkan Bantuan

Kamis 19 Dec 2024 - 07:25 WIB
Reporter : Endi
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id – Sepanjang November 2024, Kabupaten Mukomuko mencatat tujuh laporan bencana alam yang menimpa sejumlah wilayah.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko langsung bergerak untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana yang meliputi kebakaran rumah dan kerusakan akibat pohon tumbang.

"Kami menerima tujuh laporan bencana alam dari berbagai wilayah di daerah ini. Terdapat lima laporan rumah hangus terbakar dan dua laporan rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang saat angin kencang," ungkap Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Mukomuko, Zoni Fourwanda, dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024). 

Dari lima rumah yang hangus terbakar, dua di antaranya berada di Kecamatan Pondok Suguh, dua rumah di Kecamatan Penarik, dan satu rumah di Kecamatan Lubuk Pinang.

BACA JUGA:Mukomuko Tuntaskan Penyaluran Dana Parpol 2024, 2025 Anggaran Banpol Naik 2 kali Lipat, Segini Besarannya

BACA JUGA:Sepanjang 2024, PT IBP Salurkan Dana Pemberdayaan Masyarakat Capai Rp 485,2 Juta

Sementara itu, dua rumah rusak akibat pohon tumbang berada di Desa Nelan Indah, Kecamatan Teramang Jaya, dan Desa Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto.

"Kejadian-kejadian ini menunjukkan bagaimana cuaca ekstrem masih menjadi ancaman serius di wilayah kami, terutama dalam hal angin kencang yang memicu kerusakan," jelas Zoni.

Sebagai respons cepat, Dinsos Mukomuko telah menyalurkan bantuan pangan dan sandang untuk korban kebakaran di Kecamatan Lubuk Pinang.

Untuk empat keluarga korban kebakaran lainnya serta dua korban rumah rusak akibat pohon tumbang, bantuan serupa sedang dipersiapkan.

"Kami sedang mengupayakan pencairan dana operasional dan dana sosial untuk korban yang belum menerima bantuan. Kami targetkan pencairan selesai paling lambat pekan depan," ujar Zoni.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah mengalokasikan anggaran rehabilitasi sosial sebesar ratusan juta rupiah untuk tahun ini.

Anggaran tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak korban bencana, seperti pengadaan sembako, sandang, tempat pengungsian, dan material bangunan untuk rumah yang rusak.

"Anggaran ini mencakup segala kebutuhan korban bencana, mulai dari kebutuhan dasar hingga material bangunan agar rumah yang rusak bisa diperbaiki," tambah Zoni.

Meskipun proses pencairan dana sosial terkadang memakan waktu, Zoni optimistis bantuan akan disalurkan tanpa hambatan besar.

Kategori :