Pupuk Kompos dari Limbau Kakao, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman

Senin 23 Dec 2024 - 07:41 WIB
Reporter : Bakti
Editor : Asrianto

3. Penambahan Starter:

- Larutkan EM4 atau gula/molase dengan air.

- Siramkan larutan ini secara merata ke setiap lapisan untuk mempercepat proses fermentasi dan dekomposisi.

4. Pengaturan Kelembapan:

- Pastikan kelembapan bahan cukup, seperti spons basah yang tidak terlalu basah atau kering.

- Jika terlalu kering, tambahkan air. Jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti jerami.

5. Pembalikan Secara Berkala:

- Aduk atau balik tumpukan kompos setiap 5–7 hari untuk memastikan udara masuk dan dekomposisi merata.

- Proses ini juga membantu mencegah bau tidak sedap.

BACA JUGA:Membuat Pupuk dari Urine Kelinci, Begini Caranya

BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Temulawak, Begini Cara Membuatnya

6. Proses Dekomposisi:

Biarkan kompos selama 4–6 minggu hingga warnanya menjadi cokelat gelap, teksturnya menyerupai tanah, dan baunya harum seperti humus.

7. Pemanenan:

- Setelah proses selesai, kompos siap digunakan.

- Saring jika diperlukan untuk mendapatkan tekstur yang lebih halus.

Kategori :