Harianbengkuluekspress.id- Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai pasangan suami istri, kita berharap selalu diberkahi oleh Allah SWT.
Begitu juga saat melakukan hubungan badan, sebagai seorang muslim, kita ingin apa yang dilakukan tersebut bernilai ibadah.
Dalam ajaran islam, setelah berhubungan suami-istri (jimak), dianjurkan untuk memuji Allah sebagai bentuk syukur atas nikmat dan karunia-Nya.
Selain itu, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla juga menyebutkan anjuran untuk berdoa setelah jimak.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Sebelum Lamaran, Insya Allah Dapat Pasangan yang Terbaik
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Bisa Meredakan Tangisan Bayi
Doa ini bertujuan untuk memohon keberkahan dan perlindungan Allah terhadap hubungan tersebut.
Adapun bacaan doanya adalah:
بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
(Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khala minal mâ’i basyarâ, faja‘lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ).
Artinya:
"Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa,".
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menyarankan agar doa ini cukup dibaca di dalam hati, tanpa perlu menggerakkan mulut. Hal ini sesuai dengan adab dalam berhubungan suami-istri (jimak) yang menekankan kelembutan dan kesopanan dalam segala tindakan, termasuk saat berdoa.
Doa setelah hubungan intim ini menjadi bagian penting dari adab jimak, karena tidak hanya mencerminkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat-Nya,
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Bisa Menjaga Mulut dari Ucapan yang Menyakitkan