Harianbengkuluekspress.id- Semua orang tua mendambakan memiliki anak tumbuh dengan cerdas, kreatif dan percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup.
Untuk membentuk anak yang jenius seperti itu, tentu dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya pola asuh.
Dikutip dari berbagai sumber, penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan anak sering dianggap sebagai bakat bawaan, namun kecerdasan dapat dibentuk melalui pengasuhan yang tepat.
Pengasuhan memainkan peran utama dalam membentuk potensi intelektual dan emosional anak.
Dengan strategi yang tepat, kecerdasan anak tidak hanya dapat dipupuk tetapi juga ditingkatkan sejak usia dini.
BACA JUGA:Untuk Kelancaran Nataru, BMKG Tabur Garam Ultra Halus Di Daerah Ini, Begini Tujuannya
BACA JUGA:Dinilai Membebani, Kemendikti Evaluasi Tunjangan Kinerja Dosen, Ini Penjelasan Mendikti
Itu semua tidak lepas dari orang tua yang mendukung kecerdasan anak bukan berarti menjejali mereka dengan pelajaran atau memaksa mereka mengambil kelas khusus.
Pengasuhan yang ideal adalah keseimbangan antara pembelajaran, kreativitas, eksplorasi bebas, dan bimbingan emosional.
Anak-anak yang merasa dicintai, didukung, dan diberi ruang untuk berkembang biasanya cenderung menjadi anak yang luar biasa di bidangnya.
Pendekatan yang holistik dan penuh kasih sayang dapat menciptakan lingkungan di mana anak dapat berkembang menjadi pribadi yang cerdas dengan kemampuan berpikir kritis, kreativitas tinggi, dan keterampilan sosial yang kuat.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung anak mereka yang berbakat sejak usia dini.
1. Pemenuhan kebutuhan gizi sejak awal
Kecerdasan anak tidak dapat dipisahkan dari kesehatan fisiknya, dan kesehatan fisik yang baik dimulai dari asupan gizi yang seimbang. Nutrisi yang tepat berperan besar dalam perkembangan otak anak, terutama selama masa-masa emas pertumbuhan otak mereka.
Jika memungkinkan, berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Sebab, ASI mengandung DHA dan nutrisi penting lainnya yang mendukung perkembangan otak.