BENGKULU UTARA, BE - Setelah sempat tertahan di Malaysia, jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal, Sainul (38) asal Desa Talang Lembak Kecamatan Air Besi Bengkulu Utara, berhasil dipulangkan dan tiba di rumah duka pada Kamis (19/10) dini hari.
Jenazah Sainul yang meninggal dunia di Malaysia pada 11 Oktober lalu, disambut isak tangis histeris dari keluarga, kerabat dan warga Desa Talang Lembak.
Salah seorang keluarga almarhum, Upik Ermeli menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi semua pihak yang telah membantu memulangkan jenazah Sainul dari Malaysia ke Bengkulu Utara.
"Terimakasih kepada Pemerintah Desa Talang Lembak dan semua pihak, terkhusus Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Pemkab BU yang telah membantu dalam proses pemulangan jenazah adik kami," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Talang Lembak, Ripondi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terkhusus kepada Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah yang telah ikut berperan terhadap pemulangan jenazah ke rumah duka.
"Mewakili pihak keluarga, saya mengucapkan terima kasih banyak ke semua pihak atas kepulangan jenazah, atas sumbangsih mereka lah jenazah almarhum dapat pulang ke tanah air dan dapat dimakamkan. Khususnya kepada Pak Gubernur Bengkulu yang telah menyumbang sebesar Rp 20 juta dari total Rp 30 juta biaya pemulangan jenazah," terangnya.
Di sisi lain, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) BU juga membenarkan atas pemulangan jenazah Sainul yang telah tiba pada Kamis dini hari.
Atas bentuk kepedulian pemerintah daerah bersama pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPMI) Palembang secara langsung mendatangi kediaman almarhum Zainul. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang PSDM Disnaker BU, Novian Mashuri.
"Benar, jenazah almarhum sudah tiba dan telah dimakamkan. Kami bersama pihak BPMI Palembang juga sudah ke sana sekaligus memberikan uang santunan kepada pihak keluarga almarhum Sainul. Semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi keluarga," tandasnya.(127)