BENGKULU, BE - Selain meningkatkan literasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, juga memiliki tekad kuat dalam meningkatkan literasi petani di wilayah ini. Mencapai tujuan tersebut, DPK mengajak seluruh petani di Bengkulu secara rutin mengunjungi Perpustakaan Daerah. Upaya ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga kepada mereka dan meningkatkan minat baca mereka.
Kepala DPK Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd mengatakan, petani sawit di Bengkulu dapat berpartisipasi dalam program kunjungan ke Perpustakaan Daerah. Hal ini merupakan langkah konkret untuk memajukan literasi di kalangan petani.
"Kami berharap semua petani di Bengkulu dapat berpartisipasi dalam program kunjungan ke Perpustakaan Daerah. Hal ini merupakan langkah konkret untuk memajukan literasi di kalangan petani sawit," kata Meri, Sabtu (2/12), kepada BE.
Salah satu contoh nyata pelaksanaan program ini terlihat pada kunjungan petani ke perpustakaan. Kunjungan tersebut diadakan dalam rangka Peningkatan Literasi.
"Alhamdulillah sudah ada petani di Bengkulu yang melakukan kunjungan ke Perpustakaan Daerah, dan kita sudah pernah mendapatkan kunjungan dari mereka," ujar Meri.
Kunjungan dari petani disambut hangat oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, yang diwakili oleh Sub Koordinator Deposit, Pengembangan Koleksi dan Pengelolaan Bahan Pustaka, beserta stafnya. Dalam kunjungan tersebut petani diberikan penjelasan mengenai berbagai layanan yang ada di perpustakaan.
"Kunjungan tersebut kami sambut hangat dan kami berikan penjelasan mengenai berbagai layanan yang ada di perpustakaan," tuturnya.
Saat tiba di Perpustakaan Daerah, mereka diarahkan untuk mendaftar sebagai anggota perpustakaan jika mereka belum pernah melakukannya sebelumnya. Setelah itu, mereka diajak untuk melihat layanan sirkulasi, yakni proses peminjaman dan pengembalian buku. Tak hanya itu, mereka juga diperkenalkan dengan Pojok E-Perpustakaan, yang merupakan aplikasi bernama APO BUEK.
Rangkaian kunjungan tersebut kemudian mencapai puncaknya ketika petani dipandu masuk ke Ruang Baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu. Di sini, mereka memiliki kesempatan menjelajahi koleksi buku dan sumber literatur yang tersedia.
"Diharapkan, momen ini dapat memicu rasa ingin tahu dan minat baca yang lebih dalam di kalangan petani sawit," tutupnya.(999)