Karier Politik
Karir politik Lismidianto terbilang singkat. Ia baru terjun di dunia politik pada tahun 2020 saat akan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kaur periode 2021-2025 yang berpasangan dengan Herlian Muchrim sebagai Wakil Bupati.
Pada pencalonan itu, Paslon yang membawa tagline BERSERI (Bersama Lis dan Heri) ini diusung oleh 3 parpol yakni Demokrat, PAN dan PKB dengan jumlah kursi gabungan sebanyak lima kursi dan berhasil menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kaur.
Meskipun begitu, Lismidianto kemudian menjadi Ketua Badan pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu setelah menjabat
Mulai Sakit Pertengahan 2023
Sebagaimana diketahui, semasa memimpin Kabupaten Kaur H Lismidianto selalu aktif melaksanakan tugasnya. Akan tetapi pada pertengahan tahun 2023 lalu, ia jatuh sakit dan sempat beberapa kali menjalani pengobatan intensif.
Meskipun dalam kondisinya belum sepenuhnya sembuh, tetapi ia tetap menjalankan tugasnya sebagai Bupati Kaur hingga ia meninggal di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
Direktur RSUD Kaur dr. Naek Subroto Sinaga membenarkan sang bupati sempat sakit dan ditangani oleh dokter RS Bhayangkara Bengkulu, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto dan terakhir dirawat di RS Harapan Kita Jakarta.
Dikatakan direktur, Bupati Lismidianto mengidap penyakit Pneumonia atau radang paru-paru dan stroke.
"Iya Bupati Kaur menderita sakit, selain mengidap penyakit Pneumonia atau radang paru-patu, juga sempat mengalami penyakit stroke," singkatnya.
Bendera setengah tiang dikibarkan di halaman Kantor Bupati Kaur sebagai bentuk berbelasungkawa atas meninggalnya sang bupati, Rabu, 15 Januari 2025. - IRUL/BE -
Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah dan masyarakat di lingkup Kabupaten Kaur diimbau untuk menaikan bendera setengah tiang selama tiga hari atas meninggalnya Bupati Kaur, H. Lismidianto, SH, MH mulai Selasa, 14 Januari 2025.