BENTENG, BE - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengadakan kegiatan sosialiasi dan penjaringan pemuda pemuda pelopor.
Tahap awal, Dispora mengadakan sosialisasi ke 11 kecamatan se-Kabupaten Benteng dengan mengundang seluruh kepala desa (Kades) dan Ketua Karang Taruna.
Melalui kesempatan itu, Dispora juga menyampaikan tentang 5 inovasi yang mesti dimiliki oleh calon pemuda pelopor. Yaitu, Bidang Pendidikan, Bidang Sosial Budaya dan Keagamaan, Olahan Pangan, Inovasi dan Teknologi dan Bidang Sumber Daya Lingkungan dan Pariwisata.
"Calon pemuda pelopor berusia 16-30 tahun," kata Kepala Dispora Benteng, Edi Susila SSTP MSi,melalui Kabid Kepemudaan, Luciana SST.
Teknis penjaringan, jelas Luciana, diawali dengan seleksi di tingkat kecamatan. Dispora telah menyediakan form isian atau blanko di masing-masing kantor camat. Sehingga, setiap desa yang memiliki calon pemuda pelopor bisa mengisi blanko tersebut dan kembali menyerahkannya ke kantor camat.
"Setiap calon peserta diminta untuk menyampaikan program inovasi dalam bentuk proposal ke Dispora Benteng. Nanti akan diseleksi oleh panitia tingkat kabupaten. Paling lambat ditunggu pada tanggal 15 Desember 2023," terang Luciana.
Selanjutnya, panitia tingkat kabupaten akan melakukan seleksi administrasi. Bagi peserta yang dinyatakan lulus administrasi, nanti akan dipanggil untuk menjalani seleksi tingkat kabupaten.
Sesuai dengan jadwal, seleksi tingkat kabupaten dilaksanakan pada bulan Mei 2024. Lalu, seleksi tingkat provinsi pada bulan Juli 2024 dan tingkat nasional pada bulan Oktober 2024.
"Dengan adanya sosialisasi dan penjaringan sejak 2023, diharapkan muncul pemuda pelopor yang mampu bersaing dan mangharumkan Kabupaten Benteng. Meski belum terpilih, pemuda pelopor tahun sebelumnya berhasil mewakili Provinsi Bengkulu untuk bersaing ke tingkat nasional," pungkas Luciana.(135/Prw)