BENGKULU UTARA, BE - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Sonti Bakara SH mengatakan, sinergitas dan kolaborasi merupakan kunci utama untuk makin meningkatkan akses dan mutu pendidikan. Melalui pendidikan yang bermutu tentunya akan menciptakan generasi atau sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk itu, sinergi pemerintah dengan lembaga pendidikan merupakan peran penting untuk mewujudkan hal tersebut. Sebab, sinergi dan kolaborasi merupakan kunci utama untuk makin meningkatkan akses dan mutu pendidikan.
"Ya, untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan perlu sinergi dan kolaborasi, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, legislatif hingga dunia usaha," kata Sonti Bakara SH.
Ditambahkan Sonti Bakara, karena sinergitas merupakan kunci penting untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan sektor swasta dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
Dengan bekerja bersama, tentu akan dapat mengidentifikasi dan mengatasi tantangan pendidikan, mengoptimalkan sumber daya, dan mengembangkan inovasi yang mendukung peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh. Sinergitas juga memungkinkan pertukaran ide dan praktik terbaik, menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik.
"Dengan bekerja bersama, kita dapat mengidentifikasi dan mengatasi tantangan pendidikan, mengoptimalkan sumber daya, dan mengembangkan inovasi yang mendukung peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh," terangnya.
Selain itu, lanjut Sonti Bakara bahwa memajukan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara merupakan impian atau harapan bersama, baik oleh pemerintah, lembaga pendidik dan orang tua.
Dalam hal ini, ia berharap bersama-sama untuk saling mendukung sehingga pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas akan diperoleh.
"Karena memajukan dunia pendidikan merupakan impian kita bersama. Maka dari itu perlunya sinergitas dan kolaborasi semua pihak. Jika kemajuan pendidikan dikesampingkan maka akan menimbulkan hasil fatal pada pembangunan berkelanjutan. Namun, bila mampu menyelesaikannya, pastinya akan terwujud Kabupaten Bengkulu Utara yang Bermartabat, Maju dan Sejahtera," ujar Sonti Bakara.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini juga mengungkapkan, sejumlah strategi yang dapat dilakukan untuk makin memajukan sektor pendidikan.
Pertama, meningkatkan awareness pemerintah daerah tentang pentingnya pendidikan. Kedua, pemerintah daerah perlu menjadikan pendidikan sebagai agenda prioritas guna meningkatkan angka Lama Rata-Rata Sekolah dan mendukung program Wajib Belajar 12 Tahun.
Kemudian, adanya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat dimaksimalkan untuk makin memperkuat kualitas pendidikan dan makin meningkatkan kapasitas guru.
"Dengan adanya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak terkait, maka diharapkan akan mendukung upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan menciptakan generasi emas dan berkualitas yang dapat bersaing di pasar kerja," ungkapnya.
Wanita yang dijuluki Putri Ulok Kupai ini juga menekankan pentingnya melihat sektor pendidikan secara makro, yakni tidak sebatas pendidikan formal melainkan juga pendidikan non-formal, dan pendidikan informal. Karena masing-masing memberikan kontribusi berbeda dalam perkembangan individu dan masyarakat. Pendidikan formal memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan, sementara pendidikan non-formal dapat memberikan peluang pembelajaran tambahan di luar lingkungan sekolah. Pendidikan informal, seperti pembelajaran sehari-hari, juga memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman dan keterampilan sepanjang hidup. Integrasi ketiganya memastikan pendekatan holistik untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mempersiapkan individu menghadapi berbagai tantangan di dunia nyata.
"Kita jangan melihat Pendidikan formal saja karena Pendidikan formal, non-formal, dan informal saling terkait, dan ketiganya memerlukan perhatian dan kolaborasi dari semua pihak termasuk juga masyarakat untuk senantiasa meningkatkan akses dan mutunya. Integrasi ketiganya memastikan pendekatan holistik untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mempersiapkan individu menghadapi berbagai tantangan di dunia nyata," tandasnya.(127/prw)