Harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset senilai Rp 4,3 miliar milik mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Penyitaan ini dilakukan dalam penyidikan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat Rohidin bersama Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri serta ajudan gubernur Evriansyah alias Anca.
"Bahwa pada tanggal 21 Februari 2025, penyidik KPK telah melakukan penyitaan terhadap satu bidang tanah beserta rumah yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, serta tiga bidang tanah yang berlokasi di Kota Bengkulu yang diduga milik tersangka," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.
Tessa menyebut penyitaan ini sebagai upaya memulihkan keuangan negara akibat tindak pidana.
BACA JUGA:Jabatan Rohidin - Rosjonsyah Berakhir, Pelantikan Gubernur Baru Tunggu Presiden
BACA JUGA:Usai Pencoblosan, Rohidin Kirim Surat untuk Tim dan Simpatisan Romer, Ini Isinya
"Bahwa taksiran nilai dari empat bidang aset yang disita tersebut kurang lebih sebesar Rp 4,3 miliar," imbuhnya.
Ia menegaskan penyidik tidak akan ragu menerapkan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap pihak yang menyembunyikan aset tersangka.
"KPK menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak BPN dan peran serta masyarakat yang membantu kelancaran kegiatan penyitaan pada perkara ini," ungkapnya.
Rohidin, Isnan, dan Evriansyah telah ditahan KPK. Mereka dijerat dengan Pasal 12 huruf e dan Pasal 12B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 KUHP.
Sementara itu, lima pejabat Pemprov Bengkulu yang diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dilepaskan karena berstatus sebagai terperiksa atau saksi.
Mereka adalah Syarifudin (Kepala Disnakertrans), Syafriandi (Kepala DKP), Saidirman (Kepala Disdikbud), Ferry Ernest Parera (Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra), serta Tejo Suroso (Kepala Dinas PUPR).
BACA JUGA:Rohidin Mundur, Golkar Dipimpin Plt, Begini Penjelasan Samsu Amanah
Dalam Pilgub Bengkulu 2024, Rohidin yang berpasangan dengan Meriani kalah dari Helmi Hasan-Mi’an. Helmi Hasan merupakan adik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.