
Harianbengkuluekspress.id - Memasuki awal bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi, harga kebutuhan pokok di Provinsi Bengkulu mulai naik. Kenaikan harga ini terpantau di Pasar Panorama, salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Bengkulu.
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah ayam potong. Saat ini, harga ayam potong di Pasar Panorama hampir menyentuh Rp 40 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga ayam potong itu berkisaran Rp 25 ribu per Kg.
"Memang hampir 2 minggu ini harga ayam potong kita jual Rp 36 ribu untuk 1 Kg-nya. Kita tidak tahu setelah ini," ujar Deti Marlena, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Panorama Bengkulu, Minggu 2 Februari 2025 pada BE.
Dijelaskan, ayam potong yang dijualnya itu berasal dari distributor lokal di Kota Bengkulu. Setiap harinya, ia mengambil sekitar 70 sampai 100 Kg ayam potong.
"Ayamnya dari Bengkulu inilah," tuturnya.
BACA JUGA:Retinol Dapat Membuat Kulit Tipis, Bahayakah? Ini Penjelasan Ahlinya
BACA JUGA:Satgas Pangan Polresta Bengkulu Sidak Stok Bahan Pangan, Ini Tujuannya
Meskipun harga ayam potong mulai mengalami kenaikan, namun untuk jumlah pembeli relatif stabil. Sebab, kebutuhan konsumsi ayam saat bulan puasa, cukup banyak.
"Kalau untuk pembeli, alhamdulillah masih normal," beber Deti.
Selain ayam potong, harga telur juga mengalami kenaikan. Di Pasar Panorama, harga telur naik sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per karpet dibandingkan awal Februari lalu. Harga telur ukuran menengah kini dibanderol Rp 51 ribu per karpet, ukuran besar Rp 53 ribu per karpet, ukuran super Rp 56 ribu per karpet dan ukuran jumbo Rp 58 ribu per karpet.
"Kalau untuk stoknya, ada untuk mencukupi kebutuhan selama bulan puasa ini," ungkap salah satu pedagang telur, Angga Pratama.
Hanya saja, Angga mengakui, untuk telur ukuran sedang, saat ini sudah tidak lagi bisa dijual. Sebab, stok telur ukuran sedang yang banyak diburu masyarakat itu telah terputus dari Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Stoknya memang sudah putus dari daerah asal (Padang). Jadi kita tidak bisa lagi jual telur ukuran sedang," bebernya.
Sementara itu, untuk harga cabai memang telah pedas alaias mahal sebelum bulan Ramadan. Salah satu pedagang Ningsih mengakui, beberapa jenis cabai masih dijual dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Harga ini tidak mengalami kenaikan atau penurunan signifikan setelah lonjakan harga yang terjadi sebelum Ramadan.