
Harianbengkuluekspress.id - Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, H Helmi Hasan SE - Ir Mian segera menyusun kabinet baru bantu rakyat yang akan menduduki jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Kebijakan tersebut untuk menyukseskan program bantu rakyat yang telah dijanjikan pada saat kampanye pemilihan Gubernur dan Wagub Bengkulu tahun 2024 lalu.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan dirinya telah mengumpulkan semua kepala OPD dalam rapat terbatas di kantor Gubernur Bengkulu, Senin, 3 Maret 2025. Tujuannya untuk melihat sejauh mana kinerja yang telah dilakukan selama menjabat. Baik sebagai kepala dinas, kepala biro maupun jabatan eselon II lainnya.
"Saya mendengarkan apa isi kepala mereka (kepala OPD). Sekaligus mendengarkan apa yang sudah mereka lakukan," ungkap Helmi usai mengumpulkan semua kepala OPD di ruang rapat kantor Gubernur Bengkulu, Senin, 3 Maret 2025.
BACA JUGA:Jaksa Banding Vonis Ringan Terdakwa Jembatan , Ini Keterangan Kasi Penuntutan Kejati Bengkulu
BACA JUGA:Bando Mengaku Diperas Isu Selingkuh, Begini Kronologis Kejadiannya
Dijelaskannya, dikumpulkan semua kepala OPD itu sangat penting. Karena dirinya akan melihat sejauh mana, kinerja yang telah dilakukan. Apakah selama ini memberikan dampak besar untuk bantu masyarakat, atau tidak. Satu persatu kepala OPD memaparkan kewenangan dan kinerja yang selama ini dilakukan. Hasil itu akan ditentukan mana saja kepala OPD yang bisa dipertahankan dan mana saja yang harus disingkirkan dari jabatannya.
"Dari sana (rapat) akan saya ambil kesimpulan. Siapa yang masih bisa diajak kerja sama, siapa yang mungkin dikasih opsi lain," bebernya.
Helmi menegaskan, dalam mutasi, maupun rotasi jabatan kepala OPD akan dilakukan secara adil dan bijaksana. Untuk tahap awal ini, dirinya ingin mendengar langsung apa saja yang telah dilakukan dan akan dilakukan selama memegang amanah jabatan tersebut.
"Terpenting itu, kita ketemu dulu. Bicara dari hati ke hati. Karena tidak fair, ketika tidak ketemu, belum mendengar, tiba-tiba mutasi. Itu kurang bagus," beber Helmi.
Menurut Helmi, jika upaya ketemu dan bicara langsung telah dilakukan. Bahkan sebagai gubernur, telah memberikan kesempatan untuk menjalankan amanah bantu rakyat. Namun hasilnya tidak sesuai dengan target yang ditentukan, maka gubernur akan membuat kebijakan atas jabatan kepala OPD tersebut.
"Kalau sudah didengar, sudah kita berikan kesempatan. Kemudian, kita akan memilih yang terbaik dari yang baik. Maka itu harus dimaklumi," ujarnya.
Disisi lain, Helmi menegaskan, dalam menyusun kabinet baru bantu rakyat itu, dirinya akan terbuka. Bahkan, dirinya telah meminta para pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu untuk menghapuskan kelompok Pilgub Bengkulu sebelumnya.
Baik kelompok pasangan 01 (Helmi-Mian) maupun kelompok 02 (Rohidin-Meriani). Meskipun Helmi mengaku telah memiliki data pejabat mana saja yang bermain politik praktis di Pilgub Bengkulu tersebut.
"Kita terbuka, tidak ada lagi kelompok 01 maupun 02. Yang ada itu, kita bantu rakyat," tegas Helmi.