
Harianbengkuluekspress.id - Kabar gembira ditujukan kepada para guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Pasalnya, pemerintah kembali membuka kesempatan para tenaga pendidik penggerah untuk mengikuti lomba literasi ke II tingkat nasional.
Pendidikan Literasi Daerah (PLD) merupalan penggerak literasi di daerah-daerah, yang dipilih, dilatih, dan difasilitasi untuk mengembangkan literasi di daerahnya.
Langkah ini memberikan pemberdayaan ekonomi melalui program Nyalanesia. Dengan berpartisipasi, para peserta mendapatkan banyak pengalaman.
Program Nyalanesia ini akan memilih guru, kepala sekolah dan pengawas untuk dilatih dan dikembangkan hingga mampu menjadi guru, kepala sekolah, dan pengawas secara profesional.
Diketahui, program literasi nyalanesia untuk membangun serta menjalin hubungan kerja sama dengan sekolah-sekolah di Indonesia.
BACA JUGA:Dijadikan Posko Mudik Alternatif, Menag Usul Masjid Buka 24 Jam
BACA JUGA: Mutasi Bergulir, Kepala MAN IC Dipromosikan Jadi Kepala Kemenag Daerah Ini
Program ini akan disosialsiasikan oleh Penggerak Literasi Daerah, hingga terbentuk program sekolah literasi nasional.
Selanjutnya, SLN didirikan; Sekolah Literasi Nasiona adalah program yang mempromosikan transformasi literasi sekolah secara keseluruhan sesuai dengan program Menteri.
Program ini juga memungkinkan semua peserta untuk mengembangkan literasi mandiri. Semua siswa dan guru menerima pendampingan selama satu tahun untuk meningkatkan kompetensi, berupa prestasi dan hasil karyanya.
Selain itu, semua peserta memiliki karya maupun sertifikasi juga membuat proyek-proyek yang berdampak besar.
Peserta yang memenuhi syarat dapat bergabung dan mendaftarkan diri melalui penggerak literasi.
Dengan syarat berusia 25-65 tahun, berprofesi sebagai guru, kepala sekolah, atau pengawas; memiliki ketertarikan pada enam literasi dasar dan memiliki portofolio dan pengalaman kerja lainnya. (**)