BENGKULU, BE - Kemampuan public speaking atau kemampuan seni berkomunikasi dimuka umum sudah menjadi hal utama digunakan pada dunia kerja. Kamampuan berbicara itu, tentu bisa dikuasai mulai dari pelajar. Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah mengatakan, kamampuan public speaking bagi pelajar sudah menjadi tuntutan.
"Apalagi sekarang sudah menggunakan kurikulum merdeka belajar," terang Rohidin dalam pelatihan public speaking dan teknik keprotokolan bersama Indonesian Professional Speakers Association (IPSA) Bengkulu bagi para pelajar, pengurus OSIS SMA/SMK, di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, Selasa (24/10).
Rohidin mengatakan, melalui kurikulum merdeka, pelajar saat ini tidak hanya disuguhkan belajar dalam ruangan kelas, namun juga banyak belajar di luar kelas atau lapangan.
"Kemudian, pelajar jgua dihadapkan dengan narasumber dari kelompok profesional. Sehingga memang beda suasana pembelajarannya," tambahnya.
Dijelaskannya, ditengah kemajuan teknologi dan dunia digital saat ini. Kemampuan public speaking sangat menjajikan bagi dunia industri kreatif, yang banyak digeluti anak muda. Sehingga pelajar harus punya bekal ke depan untuk lebih kreatif dengan memanfaatkan kemampuan public speaking.
"Saya kira hal ini tepat dilakukan, karena banyak sekali industri kreatif yang membutuhkan kemampuan public speaking. Seperti, dalam dunia broadcast, stand up comedy dan lainnya," ungkap Rohidin.
Maka, menurut Rohidin, upaya yang dilakukan IPSA Bengkulu di sekolah-sekolah sangat baik. Kedepan, tentu harus lebih dimasifkan.
"Ini memuka cakrawala anak sekolah kita. Sehingga kemampuan public speaking menjadi bagus," ujarnya.
Ketua DPD IPSA Bengkulu Dr Lisa Adhrianti MSi mengatakan, pelatihan yang dilakukan itu, merupakan kegiatan yang kedua. Pertama digelar beberapa minggu lalu di SMA N 3 Kota Bengkulu dan diikuti 200 pelajar. Kemudian pelatihan kedua digelar di SMAN 5 Kota Bengkulu, dengan ratusan pelajar.
"Kegiatan IPSA Speaker's School ini adalah putaran kedua. Pelajar SMA/SMK di Kota Bengkulu sebagai peserta untuk mendapatkan ilmu publik speaking, teknik keprotokolan dan strategi menangkal hoax," terang Lisa.
Pelatihan itu, kedepan tidak hanya dilakukan di Kota Bengkulu saja. Namun juga akan digelar di kabupaten di Provinsi Bengkulu. Sehingga para pelajar di Provinsi Bengkulu, mampu menguasai public speaking dan teknik keprotokolan.
"Kedepan akan digelar di 9 kabupaten," tutupnya. (151)