"75 hektar ini nantinya sebagai kawasan industri," bebernya.
Sejauh ini, memang sudah ada investor yang tertarik untuk menempati kawasan industri. Meskipun masih sangat sedikit. Cecep mengatakan, ada beberapa investor yang sudah siap mengisi kawasan industri. Seperti, PT Agro Mega Perkara (AMP), PTPN 7 sebagai gudang karet, Sinar Baai dan Agri Andalas membuat tangki curah cair. Lalu ada juga pembangunan tangki CPO dari anak perusahaan PTP dan Jetty Curah Cair.
"Kita harap kawasan industri dapat segera berjalan. Setelah kawasan Industri berjalan dengan baik, akan dilakukan peningkatan," tuturnya.
General Manager (GM) PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S Joko mengatakan, Pulau Baai merupakan salah satu pelabuhan strategis di Indonesia. Pelabuhan ini memiliki potensi untuk menjadi pelabuhan kelas internasional.
"Untuk mewujudkan target agar Pulau Baai menjadi pelabuhan kelas internasional membutuhkan peran berbagai pihak, termasuk teman-teman media," terang Joko.
Joko menegaskan, sinergitas dan kolaborasi antara Pelindo dengan berbagai pihak, termasuk media massa sangat penting. Karena peran media, sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan Pelabuhan Pulau Baai.
"Kami berharap dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi bersama, hingga nantinya Pulau Baai dapat menjadi pelabuhan kelas internasional. Termasuk juga dari sisi operasionalnya," tuturnya.
Joko yang baru menjabat sekitar 1 bulan sebagai GM PT Pelindo Regional 2 Bengkulu itu mengatakan, sejumlah program yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Pelindo Regional 2 Bengkulu. Termasuk perbaikan dan peningkatan fasilitas di Pelabuhan Pulau Baai. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa pelabuhan.
"Mari kita bersama-sama membangun Provinsi Bengkulu, lewat peningkatan ekonomi daerah," tandas Joko. (151)