BENGKULU, BE - PT Pertamina menyarankan petani kelapa sawit di desa-desa di Bengkulu untuk mempertimbangkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) di Pertashop. Sebab, membeli BBM di Pertashop lebih efektif daripada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Zibali Hisbul menjelaskan, membeli BBM di SPBU selain memakan jarak tempuh yang jauh, juga tidak efektif. Oleh sebab itu, pihaknya menganjurkan masyarakat membeli BBM di Pertashop.
"Kami mendorong masyarakat agar memanfaatkan layanan di Pertashop untuk mendapatkan BBM dengan lebih praktis dan efisien," ujar Zibali, Kamis (14/12).
Pentingnya nasihat tersebut terkait dengan fakta bahwa BBM yang dijual di Pertashop tidak hanya hemat, tetapi juga telah teruji kualitasnya. Masyarakat di desa-desa dapat mengandalkan keandalan BBM dari Pertashop untuk mendukung aktivitas kegiatan sehari-hari dan bisnis mereka.
"BBM yang dijual di Pertashop itu lebih hemat dibandingkan Pertalite yang dijual di SPBU, jadi masyarakat bisa mengandalkan hal itu," kata Zibali.
Lebih lagi, Zibali mengaku, jumlah Pertashop di Bengkulu saat ini cukup banyak. Dimana saat ini ada 203 Pertashop yang tersebar di sejumlah desa di Bengkulu.
"Saat ini jumlah Pertashop di Bengkulu cukup banyak, jadi masyarakat semakin mudah mendapatkan BBM berkualitas," pungkasnya.
Menanggapi saran tersebut, salah satu warga di Desa Dusun Baru I Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, Karno Nusantara mengaku, puas dengan layanan dan kualitas BBM dari Pertashop. Walaupun selisih harga BBM di Pertashop dan SPBU mencapai Rp 4.300 per liter, namun dirinya merasa nyaman.
"Kami merasa lebih nyaman dan hemat menggunakan BBM dari Pertashop, selain harganya terjangkau, kualitasnya juga tidak diragukan lagi," ungkap Karno.
Menurutnya, anjuran PT Pertamina tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap efisiensi penggunaan BBM di banyak sektor salah satunya pertanian di Bengkulu. Dengan memanfaatkan fasilitas Pertashop, diharapkan akan tercipta pola distribusi BBM yang lebih efektif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Semoga ini bisa menciptakan pola distribusi BBM yang lebih efektif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," pungkasnya.(999)