CURUP, BE - Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong saat ini tengah mengoptimalkan pasar kuliner yang ada di Lapangan Setia Negara Curup.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong, Dra Upik Zumratul Aini MSi menjelaskan, pengoptimalan pasar kuliner tersebut mereka lakukan setelah saat ini pengelolaan pasar kuliner tersebut diserahkan kepada pihaknya dari sebelumnya dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Buktikan Keunggulan Jaringan, Tri Gelar Turnamen Esport
BACA JUGA:Sambut Natal 2023, FIFGROUP Bagikan 880 Alkitab ke 8 Gereja
"Salah satu fokus kita saat ini adalah terkait dengan pengelolaan pasar kuliner yang sudah diserahkan ke Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong," terang Upik.
Menurut Upik, lokasi pasar kuliner yang berada di jantung Kota Curup bila dikelola secara maksimal akan menjadi salah satu pusat perekonomian dan tujuan wisata di Kabupaten Rejang Lebong.
Lebih lanjut Upik menjelaskan, untuk mengoptimalkan fungsi pasar kuliner tersebut, langkah pertama yang akan mereka lakukan yaitu dengan melakukan penataan dan pendataan ulang, sehingga pengunjung akan lebih betah untuk datang ke pasar kuliner.
"Sala satu yang akan kita tata yaitu terkait dengan lokasi parkir," terang Upik.
Ia mengatakan, bila ingin pasar kuliner ramai dikunjungi maka kendaraan tidak boleh parkir di bagian dalam karena bagian dalam nanti bisa dijadikan area bermain untuk pengunjung. Kemudian pihaknya akan menyiapkan aksi panggung dan permainan anak-anak agar semakin meramaikan kawasan pasar kuliner tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Upik juga mengungkapkan selama ini Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong telah mengelola 6 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Rejang Lebong yaitu Pasar Bang Mego, Pasar De Curup, Pasar Atas, Pasar Simpang Bukit, Pasar Padang Ulak Tanding, Pasar Bengko dan Pasar Kulier sendiri.
Dari pengelolaan pasar yang mereka lakukan tersebut, pihaknya berhasil menghimpun pendapatan asli daerah sebesar Rp1,1 miliar dari target mereka tahun 2023 ini sebesar Rp1,2 miliar.
"Capaian PAD kita hingga November kemarin sudah Rp1,1 miliar dari target Rp1,2 miliar. Maksimalnya pengelolaan pasar kuliner ini nanti bisa menjadi salah satu sumber PAD baru kita," demikian Upik.(251)