BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, meminta masyarakat memanfaatkan lahan tidur yang ada di lingkungannya. Hal ini guna mengantisipasi potensi krisis pangan nasional. Sehingga produktivitas pangan khususnya di Bengkulu terus menggeliat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon mengatakan, krisis pangan sendiri berpotensi terjadi jika petani tidak segera melakukan penanam padi. Sebab hal itu bisa mengancam persediaan pangan khususnya beras.
"Informasinya negara pengimpor pangan seperti Thailand dan Vietnam memprioritaskan kebutuhan dalam negeri mereka. Jika terjadi maka akan ada krisis pangan khususnya beras, oleh sebab itu masyarakat harus memanfaatkan lahan tidur untuk menjadi lahan pertanian," kata Rizon, Minggu (17/12).
M Rizon mengaku, telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk optimalisasi lahan tidur yang dapat dijadikan kawasan strategis pengembangan perkebunan dalam arti luas. Ia mencontohkan, seperti di Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Utara banyak terlihat lahan yang belum dimanfaatkan untuk potensi perkebunan dan pertanian yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
"Agar tidak hanya tergantung pada sawit, kan banyak lahan eks tambang misalnya, lahan tidur di beberapa yang harus dioptimalkan. Jadi ada upaya peningkatan perekonomian masyarakat terlebih sedang lesu seperti sekarang," ujarnya.
Ia menuturkan, lahan tidur memiliki potensi yang cukup besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Lebih lagi saat ini, ekonomi masyarakat belum meningkat signifikan.
"Itu saya rasa lahan produktif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga atau masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Rizon, pihaknya mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan-lahan tersebut dengan menanam tanaman jenis hortikultura. Tanaman-tanaman hortikultura selain dapat digunakan untuk konsumsi pribadi juga bisa dijual.
"Hasil panennya bisa dimanfaatkan berkelanjutan bisa dijual dan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan ada yang dikonsumsi oleh masyarakat sekitar," tutupnya. (999)