KOTA MANNA, BE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Selatan (BS) resmi berganti kepemimpinan dari Kajari lama Hendri Hanafi SH MH yang digantikan dengan Kajari baru Nurul Hidayah SH MH. Hal tersebut dikarenakan pengambilan sumpah jabatan keduanya sudah dilakukan, Kamis (19/10).
Sumpah jabatan keduanya diambil langsung oleh Kajati Bengkulu, Dr Heri Jerman SH MH di Aula Sasana Bina Karya Kejati Bengkulu. Kasi Intel Kejari BS, Hendra Catur Putra SH MH mengungkapkan setelah dilakukan pengambilan sumpah jabatan. Maka Kejari BS akan menggelar pisah sambut dengan Kajari baru.
“Iya, benar Kajari BS sudah resmi berganti kepemimpinan. Sehingga mulai hari ini Kamis (19/10) Kajari BS dipimpin oleh Ibu Nurul Hidayah SH MH,” ujar Hendra kepada BE.
Lebih lanjut, Hendra juga menyampaikan untuk acara pisah sambut Kajari baru direncanakan akan dilaksanakan pada Jumat (19/10). Pisah sambut tersebut dilakukan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Kajari Lama Hendri Hanafi SH MH atas dedikasinya dan kerja kerasnya di BS dan ucapan selamat datang kepada Kajari baru Nurul Hidayah SH MH.
“Acara pisah sambut nanti akan kami lakukan mengundang mitra kejari, salah satunya awak media yang telah selalu membersamai Kejari BS dalam memberikan pemberitaan,” sampainya.
Hendra juga menjelaskan bahwa Kejari BS di setiap kepemimpinan akan selalu menjalankan tugas dengan kerja keras, kerja cerdas kerja ikhlas dan sempurna sesuai dengan doktrin Tri Krama Adhyaksa. Sehingga, Kejari BS akan terus memberikan kejelasan dan penegakan hukum seadil-adilnya di BS.
“Bergantinya kepemimpinan Kejari BS merupakan bagian dari kebutuhan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas SDM bagi kelembagaan serta pembinaan karier dan juga sebagai upaya penyegaran dan peningkatan kinerja institusi,” jelanya.
Pada kesempatan itu juga Hendra kembali memastikan bahwa semua perkara yang ditangani di Kejari BS akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Sehingga, perpindahan jabatan Kajari tidak akan mempengaruhi perkara yang sedang ditangani Kejari BS.
“Jadi semua penanganan kasus yang ada akan terus berlanjut, seperti penanganan kasus korupsi yang ada di BS, yaitu SMK IT Al Malik, Baznas dan Desa Durian Seginim,” pungkasnya. (117)