KOTA MANNA, BE – Untuk mengimbangi tingginya minat masyarakat terhadap beras murah dari Bulog, yaitu berasa Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Gudang Bulog Bengkulu Selatan (BS) terus memperluas dan menambah jaringan mitra yang ada.
Bahkan, saat ini mitra Bulog yang terdaftar resmi dan boleh mendistribusikan beras SPHP ke pada masyarakat dengan harga Rp 55 ribu per 5 Kg beras sudah bertambah cukup tinggi. Adapun jumlah Mitra Bulog Beras SPHP di BS pada awal September lalu baru berjumlah 5 mitra. Sedangkan saat ini jumlah mitra yang terdaftar resmi di Bulog sudah mencapai 15 mitra yang sebagian besar ada di Kota Manna dan ada juga Kecamatan Pasar Manna, serta di Kecamatan Seginim.
“Nantinya setiap mitra akan diberikan stok beras SPHP yang didistribusikan kepada masyarakat sebanyak 2 ton dalam seminggu,” ujar Vantho kepada BE, Kamis (19/10).
Lebih lanjut, Vantho juga sampainya mitra Bulog memiliki tujuan untuk memperluas jaringan beras SPHP untuk mengendalikan harga beras yang ada di BS. Sehingga dengan hadirnya beras SPHP di tengah masyarakat melalu mitra maka pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, khusus beras dapat terpenuhi. Sehingga, lonjakan harga beras yang tinggi di pasaran karena langka dapat distabilkan dengan beras SPHP.
“Jadi yang harus kami sampaikan, bahwa beras SPHP ini di jual oleh mitra bulog yang juga melalui kegiatan gerakan pasar murah Dinas Ketahanan Pangan (DKP) BS,” sampainya.
Vantho juga menjelaskan bagi masyarakat BS yang ingin mendaftarkan diri menjadi mitra Bulog harus mendapatkan rekomendasi dari DKP atau Dinas Perdagangan BS. Kemudian setelah rekomendasi didapatkan bisa datang langsung datang ke Kantor Gudang Bulog Manna untuk membuat surat permohonan dan pernyataan yang ditujukan untuk Kantor Wilayah Bulog Provinsi Bengkulu, serta melengkapi berkas seperti fotocopy KTP, NPWP, Surat izin usaha dari desa dan kelurahan, lalu melampirkan foto lapak atau tempat berjualan.
“Yang itu rekomendasi dari DKP atau Dinas Perdagangan. Nanti semua tahapan setelah mitra datang di Bulog akan diberikan pendampingan,” pungkasnya. (117)