BENGKULU, BE - Sebanyak 498 masyarakat Bengkulu berdonasi untuk mendukung program Sekolah Energi Bersih (SEB) jilid II yang digagas oleh Kanopi Hijau Indonesia.
Donasi tersebut akan digunakan untuk memasang perangkat energi terbarukan di SMA Sint Carolus Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Suku Bunga KPR Masih Tinggi, Developer Perumahan di Bengkulu Berharap Begini
BACA JUGA:Lanal Bengkulu Bangun Jalan Desa, Pemkab BS Berikan Apresiasi
Manajer Energi Bersih Kanopi Hijau Indonesia, Hosani Hutapea mengatakan hingga saat ini, tim Canvaser SEB telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 12,3 juta. Target donasi untuk pemasangan panel surya dan turbin angin di SMA Sint Carolus ialah sebesar Rp 150 juta.
"Gerakan pengumpulan donasi masih berlangsung hingga Juni 2024," kata Hosani kepada BE, Kamis 21 Desember 2023.
Hosani mengatakan, masyarakat masih berkesempatan untuk terlibat langsung dalam program SEB. Kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi sangat penting. Sehingga bisa ikut terlibat langsung menjadi penyelamat bumi.
"Kami menargetkan sebanyak mungkin orang yang terlibat," tambahnya.
Selain mengumpulkan donasi, SEB juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya transisi energi bersih kepada masyarakat, terutama generasi muda. Sosialisasi telah dilakukan di beberapa sekolah di Kota Bengkulu. Seperti di SMA sint Carolus, SMA N 1 Kota Bengkulu, SMA N 4 Kota Bengkulu, SMA N 7 Kota Bengkulu, SMK N 2 Kota Bengkulu, SMK N 3 Kota Bengkulu.
Termasuk melakukan Konser Energi Muda, melalui dialog dan pengumpul donasi di kawasan Pantai Panjang Bengkulu pada 17 Desember 2023 lalu. Kegiatan itu, berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya. Seperti komunitas terdampak energi kotor, komunitas pengguna energi bersih, mahasiswa dan pelajar.
"Hasil sosialisasi sebagian besar masyarakat Bengkulu menyadari bahwa penggunaan bahan bakar fosil berdampak negatif terhadap lingkungan. Mereka juga mendukung transisi energi bersih untuk menyelamatkan bumi," ujar Hosani.
Atas hal tersebut, Hosani berharap masyarakat Bengkulu terus mendukung program SEB dan berkontribusi langsung untuk mewujudkan cita-cita terpasangnya panel surya dan turbin angin di SMA Sint Carolus.
"Ini bentuk dukungan kita terhadap energi terbarukan," bebernya.
Menurut Hosani, kehadiran perangkat energi terbarukan di SMA Sint Carolus diharapkan akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Bengkulu untuk beralih menggunakan energi bersih. Selain itu, pemasangan perangkat ini juga diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transisi energi bersih untuk menyelamatkan bumi.
"Ke depan, sekolah lain bisa mencontoh upaya ini," tutup Hosani. (151)