KEPAHIANG BE - Kuota haji di Kabupaten Kepahiang berpotensi akan ditambah pada tahun 2024 mendatang. Sebagaimana disampaikan Presiden RI Ir H Joko Widodo di pidatonya pada apel hari santri 2023 di Surabaya menerangkan akan ada penambahan kouta haji Indonesia sebanyak 20.000 orang. Sehingga untuk Kabupaten Kepahiang berpotensi mendapatkan kuota tersebut. Hanya saja yang perlu diperhatikan, Pemkab Kepahiang masih memiliki banyak PR untuk menyediakan fasilitas para CJH yang dijadwalkan keberangkatannya.
Kakan Kemenag Kepahiang, Drs Albahri MSi melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Zulfakar Alamsyah SAg mengatakan, belajar dari tahun 2023 ini, Pemkab Kepahiang bisa dikatakan masih terkejut dengan adanya penambahan kuota yang diberikan. Sehingga pada tahun ini, banyak fasilitas yang harusnya diberikan oleh CJH, namun tak bisa direalisasikan lantaran terbatasnya anggaran yang dimiliki Kepahiang.
Untuk itu Zulfakar mengharapkan, dengan adanya pemberitahuan lebih awal ini. Pemkab Kepahiang diharapkan untuk melakukan antisipasi terhadap semua fasilitas yang harusnya diberikan. Mulai dari angkutan barang, Bus, dan juga lain-lainnya. sehingga Pelaksanaan Haji Tahun 2024 nanti, bisa berjalan lebih maksimal.
"Belajar dari tahun ini, kita berharap kedepannya pelaksanaan pemberangkatan haji di Kepahiang bisa lebih maksimal. Yang jelas sejak dini kita antisipasi saja, siapa tau memang benar kita mendapatkan kuota tambahan," terangnya.
Dijelaskan Zulfakar, maksud dari fasilitas ataupun anggaran yang harus diantisipasi oleh Pemkab Kepahiang sendiri. Itu guna untuk membantu CJH menjelang keberangkatannya nanti. Jangan sampai kejadian pelaksanaan CJH pada kuota tambahan 2023 terulang kembali, dengan alasan tidak ada anggaran. Seperti pelayanan, pembinaan, termasuk memfasilitasi kendaraan angkutan barang.
"Terkait pelaksanaan haji 2024 nanti, harusnya menjadi perhatian bersama, tak terkecuali bagi Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Sehingga kami berharap, agar adanya pengadaan bantuan dari pemerintah daerah minimal baju batik khas Kepahiang serta bantuan lainnya yang diperlukan," sampai Zulfakar.(320)