Sementara itu, Sekda Pemprov Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, dia mengapresiasi kinerja petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu yang berhasil memadamkan api dalam waktu 3 jam. Karena jika tidak berhasil dipadamkan, api akan menghabiskan komplek sekolah terdiri dari SMKN 3, SMKN 1 dan SMPN 2. Setelah kejadian tersebut, Pemprov Bengkulu akan melakukan tindakan darurat yakni fokus agar proses belajar pada siswa tidak boleh berhenti. Karena pelajar SMKN 3 akan masuk sekolah pada tanggal 8 Januari 2024 nanti.
"Setelah ini pemprov bengkulu akan melakukan tindakan darurat, pada prinsipnya proses belajar mengajar tidak boleh berhenti. Muris harus tetap mendapatkan hak belajar," jelas Sekda.
Terkait dengan bangunan yang terbakar juga akan dibahas dalam rapat yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Secepatnya kejadian tersebut akan dikoordinasikan pada pemerintah pusat. Sehingga bisa memungkinan tahun 2024 bisa menerima anggaran DAK untuk dilakukan pembangunan.
"Kita bawa ke pusat kemungkinan ada dana DAK yang dirubah alokasinya, secepatnya akan koordinasikan ke pusat terkait musibah ini. Yang kita fokuskan adalah proses belajar siswa tidak boleh berhenti, entah nanti meminjam gedung sekolah lain atau ada jadwal masuk pagi dan sore. Dalam rapat nanti akan kita cari solusinya," pungkas Sekda.(167)
Data Ruangan Terbakar
1. Ruang Kelas 15 Unit
2. Ruang Praktik Komputer 1 unit
3. Ruang laboratorium Broadcasting 1 unit
4. Ruang BK 1 unit
5. Mushola 1 Unit
6. Ruang guru Broadcasting 1 unit
7. Ruang guru Busana 1 unit
8. Perpustakaan 1 unit