BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu fokus bakal melakukan renovasi bangunan yang terbakar di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Renovasi gedung SMK N 3 Kota Bengkulu yang berada di Sawah Lebar itu, akan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sekitar Rp 5,5 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman SE MSi mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat bersama Gubernur Bengkulu dan pihak terkait lainnya untuk membahas rencana renovasi tersebut.
"Pagu DAK yang dialokasikan ke SMK 3 saya lihat kurang lebih sekitar Rp 5,5 miliar, tapi peruntukannya bukan hanya rehap, banyak bangun baru," terang Saidirman, Rabu 3 Januari 2024.
Saidirman mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemendikbud terlebih dahulu. Sebab, ada kemungkinan untuk merubah Rencana Kegiatan (RK) DAK untuk pembangunan yang akan dilakukan di SMKN 3 Kota Bengkulu.
Jika disetujui kementerian terkait, nantinya pembangunan akan difokuskan pada pembangunan atau rehap bangunan yang terbakar dengan skala prioritas untuk mendukung kegiatan pembelajaran siswa-siswi.
"Kalau diijinkan, perubahan lokus ini akan kami lakukan untuk rehab seluruhnya di SMK 3 itu, kita akan fokus rehap bangunan yang terbakar beberapa waktu lalu," tuturnya.
Untuk memperlancar proses belajar mengajar yang akan mulai pada 8 Januari 2024 mendatang, Saidirman meminta agar sekolah terdekat dapat membantu. Terutama mengakomodir ruang praktek dengan jurusan yang sama.
"Kalau ruang belajar mengajar menggunakan ruang kelas jauh yang ada di Lempuing. Dan untuk pembelajaran praktek, kita minta tolong sekolah lain terdekat yang memiliki ruang praktek dengan jurusan yang sama," tegas Saidirman.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Isnan Fajri SSos MKes mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemendikbud untuk mendapatkan bantuan anggaran untuk pembangunan SMKN 3 Kota Bengkulu.
"Kita sedang membuat laporan tertulis baik dari segi total kerugian, kebutuhan anggaran dan sebagainya akan hitung. Kemudian akan kita usulkan ke Kemendikbud pusat, karena kita dapat informasi jika mereka membutuhkan data-data konkret, mudah-mudahan kita dapat anggaran nanti untuk membantu proses pembangunan," ujar Isnan.
Isnan menjelaskan, untuk sementara pembangunan akan diakomodir oleh pemerintah pusat melalui pengalihan penggunaan DAK di APBD tahun 2024. DAK tersebut sudah masuk dalam salah satu sumber APBD.
"DAK ini akan kita alihkan beberapa item kesana (pembangunan SMK 3 Kota Bengkulu). Disamaping nanti mungkin ada anggaran lain dari pusat dalam bentuk BTT dan sebagainya, karena inikan bencana," tandasnya. (151)