BENGKULU, BE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman SE MSi meminta agar pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024 ini harus sesuai aturan dan transparan.
Hal ini menindkalnjuti arahan Gubernur Bengkulu, H Dr Rohidin Mersyah. Karena, PPDB setiap tahunnya kerap menimbulkan masalah terutama melalui jalur zonasi khususnya di sekolah-sekolah di Kota Bengkulu.
"Semua pihak agar dapat menyelesaikan persoalan PPDB yang kerap muncul saat tahun ajaran baru nanti," tuturnya, Senin (15 Januari).
Selain itu, dia juga meminta agar proses penerimaan siswa baru secara terbuka dan tidak ada yang boleh bermain terutama kepala sekolah dan para guru nantinya. Karena, jika hal ini masih terjadi tentu akan ada tindakan tegas yang diterima pastinya.
"Ini merupakan pesan dari pak gubernur. Jadi hal tersebut harus menjadi perhatian bagi seluruh sekolah. Baik itu di provinsi, kota maupun kabupaten," katanya.
Saidirman juga menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengumpulkan cabang dinas dan seluruh kepala sekolah untuk melakukan rapat koordinasi (rakor) membahas persyaratan ataupun regulasi terkait penerimaan siswa baru ini. Dan semua persyaratan yang ada bisa dipublikasikan secara terbuka kepada masyarakat.
"Persoalan zonasi ini paling banyak terjadi karena melalui sistem ini juga masih kerap terjadi kecurangan sehingga banyak calon peserta didik yang terlempar dari radius sekolah. Inilah yang harus kita benahi nantinya," ungkapnya.
Ia mengatakan, selain zonasi persoalan lain yang kerap kali ditemui seperti sistem digitalisasi PPDB yang masih banyak tidak dipahami, sekolah-sekolah tertentu yang tak tercukupi peserta didiknya, persoalan sekolah favorite, pemanfaatan PPDB ini sebagai lumbung bisnis atau melakukan kecurangan dan persoalan lainnya.
"Kita pastikan di tahun ajaran baru ini nanti hal tersebut tidak terulang lagi dan tidak ada lagi siswa-siswi yang terlempar dari sekolahan yang dekat rumah mereka. Jadi semua persiapan akan terus kita benahi dari jauh-jauh hari," tandasnya. (529)