BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menerima Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2024 sebesar Rp 16 Miliar. Angka ini lebih tinggi dibanding sebelumnya 13 miliar. Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Tabrani mengatakan dana tersebut terbagi Rp 10,4 miliar untuk puskesmas dan Rp 5,6 miliar untuk Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
"Ya, tahun ini kita terima BOK 16 Miliar yang nanti akan disalurkan ke puskesmas se kota Bengkulu," ujar Joni, Rabu 17 Januari 2024.
Pada 2023 lalu dana BOK Rp 13 miliar digunakan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan bidang kesehatan khususnya layanan puskesmas. Kemudian, penurunan angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi serta malnutri. Dan untuk menunjang kebutuhan puskesmas lainnya.
"BOK ini berasal dari DAK Kemenkes RI untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringannya," jelasnya.
Dana yang akan disalurkan itu juga menunjang tarnsport lokal dalam menjalankan kegiatan puskesmas seperti imunisasi, promosi kesehatan serta kegiatan gizi. Sehingga memberikan pelayanan yang bersifat peningkatan promotif dan upaya preventif kepada masyarakat.
BACA JUGA:Dukung Pemuda jadi Pengusaha, Ini Kata Kepala Dispora Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Maksimalkan ZIS Melalui UPZ, Ini Kata Kepala Baznas Provinsi Bengkulu
"Bantuan ke puskesmas ini bervariatif, artinya jumlah tidak sama karena tergantung dengan luas wilayah atau cakupannya," terang Joni
Selanjutnya, ia mengimbau agar setiap kepala Puskesmas tidak menyalahgunakan bantuan dana BOK tersebut. Dan tetap bekerja dengan profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, selain itu ia mengingatkan tidak ada potongan terhadap dana BOK tersebut.
" Ada 20 puskesmas se Kota Bengkulu tersebar di setiap kecamatan. Setiap tahun dana BOK ini wajib ada untuk menunjang operasional kegiatan. Kita harap dana inindapat dimaksimalkan sebaik mungkin," pungkasnya. (805)