BENGKULU, BE - Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu merancang pembentukan badan usaha milik muhammadiyah (BUMM).
Hal ini bertujuan untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Rencana pembentukan BUMM ini disampaikan dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Muhammadiyah Bengkulu yang diselenggarakan di Aula Kampus 4 UMB, Sabtu, 20 Januari 2024.
Rakerwil tersebut dihadiri Ketua PWM Bengkulu, pengurus MEBP dan perwakilan dari sektor ekonomi, bisnis, dan pariwisata wilayah ini.
BACA JUGA:Paket RoaMAX Umroh Hadir dengan Kuota Internet Lebih Besar, Harga Lebih Terjangkau
BACA JUGA:BRI Ajak Masyarakat Manfaatkan Transaksi Digital, Lebih Mudah dan Cepat
Rakerwil menjadi platform untuk membahas upaya-upaya bersama dalam mengembangkan potensi ekonomi dan meningkatkan kontribusi Muhammadiyah terhadap pembangunan wilayah Bengkulu.
Ketua MEBP PWM Bengkulu, Agung Gatam menyampaikan bahwa Rakerwil MEBP ini merupakan pertama kali dilakukan setelah MEBP dibentuk kembali untuk periode ini kurang lebih 6 bulan yang lalu.
Ia menyampaikan bahwa program kerja kedepan MEBP Muhammadiyah wilayah Bengkulu akan segera membentuk Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM).
"Di tahun 2024 tidak muluk-muluk yang bakal kita lakukan, dari awal saya hanya berpikir bagaimana Muhammadiyah bisa menghasilkan uang sendiri dari jaringan amal usaha yang dimiliki dan dengan seluruh jaringan jemaah yang dimiliki sehingga konsepnya yaitu dari kita untuk kita dan oleh kita, solusi yang kita tawarkan dari Majelis Ekonomi yaitu membentuk BUMM dalam bentuk Perseroan Terbatas," ujarnya.
Dengan PT tersebut, Agung menjelaskan dan berharap ke depan bisa bergerak untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan ekonomi terutama dilingkungan sendiri maupun dijaringan jemaah Muhammadiyah.
Agung Gatam menambahkan bahwa sejauh ini program kerja MEBP yang sudah berjalan dari 2023 yaitu telah menjalin kerja sama MoU dengan 4 tempat usaha yang ada di Bengkulu.
Dimana para masyarakat Muhammadiyah yang memiliki KTA Muhammadiyah akan mendapatkan diskon.
"Pertama kerja sama dengan Hotel Nala Sea Side, diberikan diskon 20%, kedua dengan Grand Jitra Hotel dengan diskon 10%, kemudian Hotel Grand Mahakam dengan diskon 15%, dan terakhir kerja sama dengan PO Bus Putra Rafflesia dengan diberikan diskon 10%. Jadi, masyarakat Muhammadiyah yang memiliki KTA bisa memanfaatkan keuntungan tersebut di tempat usaha yang telah kita jalin kerjasamanya," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PWM Bengkulu, Fajrul Hamidi memberikan apresiasi kepada MEBP atas terselenggaranya Rakerwil tersebut.