LEBONG, BE - Jarak tempuh dan kondisi jalan yang esktrem menjadi kendala Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, dalam Pendistribusian logistik Pemilihan Umum (Pemilu) ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sulit Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong.
Terlebih menuju lokasi tersebut hanya bisa dengan berjalan kaki.
Ketua KPU Kabupaten Lebong, Yoki Setiawan SSos melalui Sekretaris, Martoni SSos mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI dan Polri serta pihak terkait lainnya, telah melakukan survei TPS sulit untuk Kabupaten Lebong.
Hal itu untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dan mencari solusi dalam pendistribusian logistik nantinya.
BACA JUGA:500 Kuota CPNS Diusulkan Pemkab Ini
BACA JUGA:Mahasiswa Bisa Akses KUR, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
"Tim sudah turun langsung untuk melakukan survei," kata Martoni, Minggu, 21 Januari 2024.
Dari hasil survei yang dilakukan tim, untuk pendistribusian dari titik awal di Desa Seblat Ulu menuju TPS di Desa Sungai Lisai dengan berjalan kaki dalam keadaan jalan tanah yang kering (tidak hujan) ditempuh dengan waktu lebih kurang 4 jam dan dengan jarak 10-11 kilometer.
Jika kondisi hujan maka waktu tempuh akan lebih lama lagi sekitar 5-6 jam.
"Survei dicoba dengan berjalan kaki," ucapnya
Masih dijelaskan Toni, jika nantinya pengangkutan logistik menggunakan kendaraan roda dua, memang bisa. Akan tetapi lebih baik diangkut dengan berjalan kaki.
Jalan sulit menuju Sungai Lisai
Apalagi jika pendistribusian dalam kondisi hujan, jika menggunakan motor maka harus ada petugas yang berjalan kaki untuk mengiringi serta jika menggunakan motor pada saat hujan, risiko akan lebih besar karena kondisi jalan yang buruk dan licin.
"Ditambah jalan menanjak dan ada yang menyeberang sungai," tuturnya.
Ditambahkan Toni, untuk jarak tempuh 10-11 Kilometer dari Desa Seblat Ulu sendiri baru untuk tujuan TPS 1. Sementara untuk TPS 2 yang berada di kawasan Air Putih lebih kurang sejauh 3-4 kilometer dan jarak yang ditempuh lebih kurang 2-2,5 jam.